(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Tindakan Pasca Panen Komoditi Cengkeh di Desa Umejero

Admin distan | 11 Oktober 2018 | 815 kali

Kegiatan pertanian dilapangan dilapangan tidak terlepas dari peran penyuluh yang biasa dikenal oleh petani yaitu PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan). Tugas dari seorang penyuluh yakni membantu dan mendorong petani untuk mengembangkan komoditi yang terdapat diwilayah binaannya. Tugas seorang penyuluh tidak hanya mendorong petani untuk ikut mengembangkan komoditi yang terdapat diwilayah binaannya, melainkan ikutserta mencari solusi ketika petani menemukan masalah dilapangan.

Sektor pertanian dapat dikatakan berjalan lancar apabila petani dan penyuluh mau bekerjasama dalam menyukseskan kegiatan pertanian. Seperti yang dilakukan oleh salah satu penyuluh dari BPP busungbiu yang bernama I Wayan Suandia., SP. Beliau terjun langsung ke lapangan untuk mengecek wilayah binaannya yang bertemoat di Desa Umejero, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng. Pada saat kunjungannya pada hari Kamis, 4 Oktober 2018 beliau menemukan permasalahan yaitu perlakuan pasca panen terhadap cengkeh.

Cengkeh merupakan salah satu komoditas yang sangat menguntungkan bagi petani. Terlebih lagi nilai ekomonisnya yang sangat tinggi menyebabkan banyak petani yang ingin menanam cengkeh, apalagi Buleleng sangat cocok untuk komoditi cengkeh. Dibalik nilai ekonominya yang sangat tinggi banyak diantara petani yang enggan untuk menanam cengkeh. Cengkeh memerlukan penangan khusus baik dari mulai penanaman hingga pasca panen. Seperti yang terjadi di Desa Umejero. Setelah panen cengkeh belum ada tindak lanjutnya lagi.

Setalah panen menjelang musim hujan kebun cengkeh seharusnya perlu penangan yakni perbaikan teras dan pembuatan rorak. Tidak hanya hal itu saja yang perlu diperhatikan. Pemupukan berimbang sangat berpengaruh dalam pertumbuhan cengkeh. Pemupukan berimbang dapat dilakukan dengan pupuk kandang trichoderma.

Namun hal ini tidak dapat dirasakan di Desa Umejero. Seperti yang dinyatakan oleh Pak Wayan "Secara umum kebun petani kondisinya kurang baik. Kita baru mengawali memotivasi petani untuk mau memperhatikan teknis". Melihat kondisi ini beliau selaku penyuluh mengajak petani untuk bersama-sama mendorong petani untuk mengembankan komoditi cengkeh khususnya perlakuan pasca panen.

 

Ni Ketut Gayatri Ade Pratiwi Ad/BPP Busungbiu