(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Penutupan Festival Lake Buyan

Admin distan | 22 Juni 2014 | 726 kali

Kegiatan hari ke 3 (22 Juni 2014) Festival Lake Buyan diisi dengan berbagai lomba, diantaranya Lomba Ngelawar Kuwir yang difasilitasi oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Buleleng. Bertempat di wantilan Danau Buyan tampak semangat peserta lomba yang datang sejak pagi hari. Selain lomba ngelawar diadakan pula Lomba Tracking dan Sepeda Cross Contry. Kedua lomba dibuka oleh Wakil Bupati Buleleng,  dr. Nyoman Sudjitra, Sp.OG.  Untuk Lomba Gangsing sendiri di hari terakhir kegiatan festival Lake Buyan merupakan babak final sehingga tampak pendukung dari masing-masing peserta memadati arena lomba gangsing yang berada di depan panggung utama. Kegiatan juga diisi dengan penyebaran benih ikan ke danau Buyan.


Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST menutup kegiatan Festival Lake Buyan pada siang hari. Bupati mengajak masyarakat setempat untuk menjaga kawasan danau Buyan agar tetap bersih dan dapat menarik wisatawan untuk berkunjung. ”Dengan adanya festival ini diharapkan dapat mengembangkan potensi danau Buyan, sehingga kawasan danau ini dapat dikenal lebih luas oeh wilsawatan lokal maupun wisatawan mancanegara,” kata Bupati Agus Suradnya ketika menutup Festival Danau Buya.

Setelah berlangsung selama tiga hari di pelataran Pura Pancasari, Sukasada, Buleleng.”Lake Buyan Festival 2014 yang berlangsung tiga hari menampilkan beberapa lomba tradisional dan hiburan rakyat yang cukup menarik perhatian dan mengihibur masyarakat sekitar Danau Buyan dan masyarakat Buleleng pada umumnya. Tidak hanya itu, acara yang mengusung tema “Spirit Of The Nature” ini juga memperlihatkan potensi–potensi desa yang berada di kawasan Danau Buyan dari sektor pertanian, perikanan air tawar dan pariwisata.

Melihat antusias dan dampak positif bagi masyarakat, Bupati Buleleng mengatakan, tahun depan akan membuat acara dengan skala lebih besar untuk lebih memperkenalkan Danau Tamblingan yang juga memiliki keindahan pemandangan yang sama.  ”Tahun depan Lake Buyan Festival akan berubah nama  menjadi ”Twin Lake Festival”, agar dua danau yang bersebelahan ini dapat lebih dikenal ke masyarakat luas,” tegasnya. Acara ditutup dengan Pementasan  Tari Barong dan Joged.