Jumat, 7 September 2018 dilaksanakan percobaan penggunaan alat tanam padi transplanter di Subak Babakan Aungan Desa Penglatan Kec. Buleleng. Kegiatan tersebut di ikuti oleh krama Subak Babakan Aungan dan turut dihadiri pula oleh Kelian Subak Anyar Penglatan. Penggunaan alat transplanter diharapkan dapat menekan biaya oprasional usaha tani mengingat upah untuk menanam padi secara manual dianggap sudah mahal oleh petani, yaitu Rp. 13.500/Are. Selain dari segi ekonomis, dari segi efisiensi waktu penanaman padi menggunakan alat transplanter juga tergolong lebih baik.
Dari 15 are lahan yang ditanami padi dengan menggunakan alat transplanter hanya dikerjakan dalam waktu kurang dari 1 jam dengan oprator yang baru belajar. Kendala yang dialami oleh petani dalam penggunaan alat adalah sulitnya melakukan manufer balik dalam penanaman dikarenakan banyaknya tuas yang harus digerakkan dalam melakukan manufer.
( I MADE MARTA SUPRIAWAN-BPP BULELENG)