Singaraja, Senin 29 Oktober 2018 Pembinaan dan pelatihan penerapan teknologi pertanian tanaman Kakao di Desa Depeha Kecamatan Kubutambahan dilaksanakan di Balai Subak Abian Tumpuk Sari Desa yang dihadiri oleh Koordinator BPP Kubutambahan (Made Carma SP), Kasi Perbenihan dan Perlindungan Tanaman Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng (I Gst. A. Md. Adnyana, SP.MMA). Tanaman kakao merupakan tanaman jenis pohon yang sangat terkenal akan olahanya dari biji buahnya, pohon kakao mampu tumbuh mencapai belasan meter di alam bebas namun dalam perkembangan teknologi seperti sekarang ini pohon kakao dalam budidayanya bisa mencapai 5 meter saja.
Tanaman kakao bisa tumbuh pada dataran rendah dengan ketinggian maksimun 1200 dpl, tanaman kakao juga membutuhkan curah hujan 1100-3000mm/tahun, suhu ideal tanaman kakao yang cocok adalah berkisar 30-32 derajat celcius, keasaman tanah atau ph yang baik berkisar 6-7,5
Budidaya kakao yang harus diperhatikan adalah lahan atau tanah yang kaya akan nutrisi yang dibutuhkan tanaman kakao dalam pengolahan tanah dilakukan dengan membersihkan gulma atau rumput yang bisa menghambat pertumbuhan kakao.
Tanaman pelindung sebagai penunjang pertumbuhan tanaman kakao tanaman pelindung sangatlah penting fungsinya yaitu bisa melindungi tanaman kakao dari sinar matahari langsung juga sebagai pelindung dari suhu pada musim kemarau yang ekstrim yang dapat merusak tanaman fungsi lainnnya adalah sebagai pelindung dari angin ketika tanaman kakao masih muda karena daun kakao mudah rontok ketika tertiup angin
Pengendalian hama
Tanaman ini sangat rentan terhadap serangan hama dan penyakit hal yang diperlukan untuk menghindari dari hama atau mencegahnya adalah dengan dengan sanitasi lahan, tanaman kakao yang sudah terkena penyakit harus dibakar agar hama penyakit tidak menyebar ke tanaman kakao lainnya, pengendalian hama juga bisa dilakukan dengan menggunakan pestisida dari hama serangga maupun jamur
Setiawan (Perkebunan)