Senin, 31 Desember 2018, Tokoh Desa Dencarik Yaitu Perbekel dan seluruh Setap Desa Dencarik mengembangkan pertanian berbasis rumah tangga dengan teknik vertikultura.
Teknik vertikultura adalah metode modern yang memanfaatkan pekarangan atau lahan yang sempit agar lebih optimal. Teknik ini, sambung Dian, yaitu menyusun tanaman secara bertingkat dari bawah ke atas dengan jenis tanaman yang beragam seperti cabai, bawang merah, bawang putih, sawi hijo, kangkung, bayam dan seledri.
Sistem bertanam secara vertikultur sekilas memang terlihat rumit, tetapi sebenarnya sangat mudah dilakukan. Tingkat kesulitan bertanam secara vertikultur. tergantung kepada model dan sistem tambahan yang dipergunakan. Dalam model sederhana, struktur dasar yang digunakan mudah diikuti dan bahan pembuatannya mudah ditemukan, sehingga dapat diterapkan di rumah-rumah.
Kelebihan sistem pertanian vertikultur: (1). Efisiensi dalam penggunaan lahan. (2) Penghematan pemakaian pupuk dan pestisida. (3) Dapat dipindahkan dengan mudah karena tanaman diletakkan dalam wadah tertentu. (4) Mudah dalam hal pemeliharaan tanaman. Sistem budidaya tanaman yang dilakukan secara vertikal atau bertingkat dapat dilakukan di dalam ruangan maupun luar ruangan. Sistem budidaya tanaman secara vertikal atau bertingkat ini merupakan konsep penghijauan yang cocok untuk daerah perkotaan dan lahan terbatas.
Harapan Kedepanya semua masyarakat Desa Dencarik dan seluruh Desa lain kususnya seluruh Kecamatan Banjar bisa mengikuti kegiatan seperti yang dilakukan oleh Perbekel Desa Dencarik dan seluruh Setap Desa Dencarik.
Made Sudana_BPP Banjar