(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Panen Padi Salibu Subak Bukit Telu, Desa Bengkel

Admin distan | 11 Januari 2018 | 683 kali

Bidang Tanaman Pangan

Kamis, 11 Januari 2018. Kelompok Tani Subak Bukit Telu, Desa Bengkel, Busungbiu, Buleleng, Bali, menggelar Panen Padi Salibu (Salinan Ibu) Sistim Tanaman Padi Sekali tanam tetapi Panen Berkali-kali dari bibit yang sama.

Panen yang dihadiri oleh: Bapak Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng (Ir. Nyoman Swantara), Tim Pusat Upsus Pusat yaitu Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP), Ketindan Lawang Malang (Kresno Suharto), Kepala Bidang Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bali (I Wayan Sunarta), Danramil Sekabupaten Buleleng, Camat Busungbiu, Kapolsek Busungbiu, Perbekel Desa Bengkel, dan Para Kelian Subak dari masing-masing Kecamatan, serta Para Penyuluh POPT dan Mantri Tani dari masing-masing Kecamatan.

 Teknologi Salibu yang baru pertama kali diterapkan di Buleleng merupakan Program pemerintah yang berasal dari APBN 2017.

 Dengan Tujuan meningkatkan Indeks Pertanian (IP) padi, serta usaha inovasi peningkatan produksi beras dan usaha mencapai Swasembada Pangan.

 Acara dimulai dengan Pemotongan Padi secara simbolis oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng bersama 9 orang perwakilan dari 10 instansi lainnya.

Program Salibu bisa dijadikan Program Unggulan Padi di Kabupaten Buleleng mengingat hasilnya memuaskan dengan rata – rata hasil ubinan gabah yang di dapat seberat 4,15 kg/Plot (66,40 Kw/ha GKP ), dan akan dikembangkan di Kecamatan lainnya .

 Budidaya Padi Salibu adalah salah satu cara inovasi teknologi untuk memacu produktivitas/peningkatan produksi. Pada budidaya Padi Salibu. Ada beberapa faktor yang berpengaruh antara lain tinggi pemotongan batang sisa panen, varietas, kondisi air tanah setelah panen dan pemupukan.

 Padi Salibu merupakan tanaman padi yang tumbuh lagi setelah batang sisa panen ditebas/dipangkas. Salibu juga merupakan  metode tanam tanpa menggunakan benih dalam pengolahan lahan. Teknik Salibu juga menggunakan bonggol tanaman padi sisa panen musim pertama sehingga lebih cepat panen.

 

(mang ar)