Kecamatan Banjar, salah satu kecamatan yang melaksanakan kegiatan SLPTT diwilayah kabupaten yang mendapat giliran untuk dimonitoring oleh Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng. Hari Senin (18/11) Monitoring dilakukan di tempat Pertemuan BPP Banjar dengan menghadirkan 50 orang pengurus kelompok yang mendapat pendanaan dalam kegiatan SLPTT tahun 2013.
Pertemuan difasilitasi oleh Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Banjar, dan dihadiri pula oleh para Penyuluh Pertanian yang melakukan fasilitasi dan pendampingan diwilayah kerjanya. Menurut Made September selaku fasilitator dan pendamping SLPTT ditingkat kecamatan mengatakan, bahwa tujuan diadakannya monitoring adalah untuk memperbaiki kelemahan- kelemahan selama melakukan kegiatan SLPTT diwilayah kelompok masing-masing.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng yang diwakilkan kepada Kepala Seksi Perlindungan Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten menyampaikan beberapa kendala yang dihadapi diantaranya, adanya serangan wereng batang coklat, adanya sderangan OPT kresek, serta lemahnya budidaya tanaman sehat yang dilakukan oleh para petani peserta SLPTT.
Harapan penanaman dengan tandur jajar legowo dikecamatan Banjar belum dapat dilaksanakan sesuai harapan, diantaranya sulitnya mencari tukang tanam, serta mahalnya ongkos tanam yang menjadi beban para petani, walaupun sebenarnya petani sadar bahwa dengan sisitem tandur legowo memberikan peningkatan produksi, serta memudahkan pemeliharaan tanaman, demikian diungkapkan peserta dari kelompok yang dimonitoring.
Dari kesimpulan hasil monitoring, menurut Made Danu selaku penanggung jawab kegiatan kabupaten Buleleng, mengharapkan agar berbagai kendala yang dihadapi seperti serangan OPT, budidaya dan pemeliharaan tanaman dilakukan lebih serius dimasa mendatang, sehingga petani tidak menjadi sia-sia, serta mampu meningkatkan produktivitas dan dapat mencapai target nasional P2BN awal tahun 2014.
Liputan Gerbang Daerah oleh I NYOMAN SUDRANA,SP (Petugas Cyber Extension Distanak Buleleng)