Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng baru-baru ini melaksanakan program study banding ke Mekarsari dan Tapos, Bogor. Peserta yang ikut dalam program ini adalah pemenang dari Lomba / Evaluasi tahun 2012 di wilayah Kabupaten Buleleng, yang meliputi: Penyuluh PNS Teladan, Penyuluh THLTB Teladan, Gapoktan Berprestasi (Mrih Amertha Kampung Baru), KWT Berprestasi (Sari Tunjung Mekar Desa Cempaga), Kelompok Penangkar Benih Buah Berprestasi (Kembang Dwi Suaji), Kelompok Ayam Buras Berprestasi (Desa Madenan) dan Kelompok Tri Nadi (desa Bulian) dan didampingi masing-masing Koordinator Kecamatannya.
Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Kabid Penyuluhan Agribisnis kabupaten Buleleng ibu Ir . Ni Made Lely Nuryantini, dan dilaksanakan dari tanggal 20 - 22 Mei 2013. Jarak tempuh yang jauh antara Singaraja – Bogor (30 jam perjalanan) mengakibatkan kunjungan ini hanya bisa dilakukan dalam 1 (satu) hari saja, yaitu di Mekarsari 3 jam, Tapos 3 jam dan ke Gunung Salak 3 jam.
Mekarsari
Kebun buah dan tanaman hias Mekarsari terletak di 13 Km dari pinti keluar Tol Cibubur arah Jonggol, yang beralamat di Jalan Raya Cileungsi - Jonggol Km 3 Cileungsi, Bogor, didirikan pada tanggal 14 Oktober 1995. Saat ini Mekarsari dikelola oleh PT MEKAR SARI AGRO, dengan luas lahan 264 Ha ini terdapat tanaman sebanyak 78 family, 400 spesies dan 1.437 varietas, dengan jumlah total tanaman 100.000 tanaman.
Saat pertama kali masuk ke lokasi Mekarsari, kami dihadapkan oleh pintu gerbang yang sangat besar dan tinggi dengan arsitek Bali yang mencolok atau di Bali disebut Candi Bentar. Penulis yang ikut dalam rombongan ini yang kebetulan lahir dan besar di Singaraja – Bali merasa bangga, karena arsitek Bali mendapat tempat/dihargai di sini sebagai pintu gerbang masuk Taman Wisata Mekarsari, jauh-jauh ke Mekarsari sepertinya berada dirumah sendiri.
Manfaat yang diharapkan dari study banding di Mekarsari ini adalah untuk menambah pengetahuan dan wawasan (konservasi, reboisasi dan edukasi) serta pengetahuan pasca panen sesuai kebutuhan maupun potensi yang dimiliki oleh peserta study banding.
Aktivitas yang dilaksanakan di Wisata Mekarsari ini adalah berupa wisata agro, pembibitan dan pengembangan tanaman hortikultura, penelitian, dan pelaksanaan diklat untuk tanaman hortikultura. yang bertujuan untuk peningkatan harkat dan martabat pelaku petani buah, melalui konservasi, reboisasi yang dilaksanakan dengan prinsip tanaman untuk kehidupan seperti pelaksanaan Echoscooling bagi pelajar, edukasi dan rekreasi yaitu untuk umum, instansi pemerintah dll. Selain itu ada juga pengolahan pasca panen buah-buahan, baik dalam bentuk minuman maupun dalam bentuk kripik.
Dengan disambut oleh Bapak Edwin, rombongan kami yang berjumlah 26 orang ini diterima dengan baik. Bapak Edwin selaku staf Mekarsari memberikan penjelasan tentang aktivitas mekarsari dan memandu keliling lokasi menggunakan kereta.
Mekarsari memiliki tempat-tempat menarik untuk dikunjungi seperti :
1.Graha Krida Sari
Tempat untuk memperoleh informasi lengkap tentang Mekarsari, termasuk panen buah pada hari itu.
2.Rumah dan Toko oleh-oleh buah.
Tempat berbelanja aneka buah, sayuran dan aneka olahan buah.
3.Toko cinderamata
4.Pujasera
Tempat bersantap yang nyaman dan menyajikan aneka makanan dan minuman.
5.Transportasi
Kita bisa berkeliling dengan menggunakan kereta dan sepeda.
6.Garden Center melihat dan mendapatkan bibit tanaman buah unggul atau tanaman hias cantik
7.Family Garden.
Tempat ini kita dapat memetik sayuran segar, memancing, berkuda, camping serta melihat keunikan kincir angin.
8.Teater 3D
Teater dengan kapasitas + 200 orang, disini kita dapat menikmati serunya film dalam format 3 Dimensi.
9.Menara Pandang
Dari ketinggian + 30 meter, kita dapat menikmati keindahan pemandangan alam Taman Wisata Mekarsari.
10.Kid’s Fun Valley
Merasakan serunya bermain boom-boom car.
11.Smart Cultivation Tour
Petualangan untuk lebih mencintai tanaman, disini kita dapat memilih 3 program budidaya yaitu: menanam, perbanyakan atau Terarium (menanam dalam wadah kaca).
12.Tropical Exotic Tour
Mengenal keunikan tanaman Markisa dan buah lainnya, dan belajar cara membuat Jus Buah, dilanjutkan dengan bersepeda menyusuri kebun koleksi tanaman buah langka.
13.Rumah Pohon Leo
Menyajikan liburan dengan suasana yang lain dari pada yang lain, yaitu liburan diatas pohon.
14.Rumah Kupu-kupu
Dapat menikmati dan mengenal siklus kehidupan kupu-kupu.
15.Paddy Legend Tour
Serunya menanam padi di sawah dan memandikan kerbau, dan disini juga kita dapat berkreasi dengan bamboo dan belajar tentang alat-alat pertanian aman dulu.
16.Lokasi Gathering
Tempat gathering bernuansa alam dan pohon-pohon yang menakjubkan, dan vasilitas lengkap dan area yang bisa menampung puluhan ribu peserta.
17.Green Land Tour
Merasakan sensasi memetik buah langsung dari pohonnya, menemukan semua yang unik dari tanaman buah, dan observasi budidaya tanaman hidroponik.
18.Wisata Air
Tantangan diatas air dengan dragon boad, water bike, aqua bike, floating donat, giant bubble, banana boat dan canoeing.
Tapos
Tapos adalah pusat pembibitan sapi, yang merupakan peninggalan Bapak Soeharto, yang berdiri tahun 1974, berbadan hukum dan dikelola oleh PT REJO SARI BUMI. Unit Tapos saham-sahamnya dipegang oleh anak-anak Soeharto. Pada saat itu, Pak Harto melakukan riset dibidang peternakan dan pertanian, terutama dalam menyilangkan ternak dari luar negeri dengan ternak lokal. Dari penyilangan itu diharapkan bisa mendapatkan Ras baru yang beradaptasi dengan iklim Indonesia. Dan kedepannya dapat dikembangkan ke masyarakat untuk memperbaiki mutu ternak yang kurang baik. Pada awalnya yang dikembangkan adalah sapi tipe Santa Gertrudis, dan saat ini lebih dikembangkan pada pengembangkan sapi tipe perah Friestian Holstein (FH) sebagai penghasil susu, daging dan kotoran sapi.
Peternakan Tapos dengan luas areal 750 Hektar terletak didaerah Tapos, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, dengan ketinggian antara 700 dan 1200 meter diatas permukaan laut. Curah hujan rata-rata 3000 mm per tahun, dengan suhu udara sejuk dan menyenangkan.
Kegiatan di Peternakan Tapos itu diantaranya dilaksanakannya penggarapan pertanian terpadu dengan menggunakan system recycle, yaitu memanfaatkan limbah kebagian lain dan kembali ke semula (siklus), contohnya memanfaatkan kotoran sapi menjadi biogas.
Dengan didampingi dan sebagai nara sumber adalah Bapak Made Suweca, kami mengadakan diskusi dan mendengar penjelasan dari beliau. Selain itu kami juga disuguhi susu segar hasil dari peternakan Tapos.
Peralatan pemerahan otomatis dan pabrik susu untuk olahan susu segar maupun yoghurt.
Manfaat dari Study Banding di Peternakan Tapos ini adalah untuk menambah ilmu, wawasan, managemen pengelolaan ternak sapi, yang meliputi cara pemilihan bibit yang baik, perkandangan yang baik, penyediaan pakan ternak yang segar dan silo/pencegahan penyakit ternak serta pasca panen terutama tentang pemerahan susu.
Demikian tulisan saya tentang kunjungan ke Mekarsari dan Tapos, semoga bermanfaat bagi yang membacanya.
Oleh: Shinta Istihsan, SP (Penyuluh THLTB Teladan Tk. Kab. Buleleng Th 2012)