Dalam rangka kegiatan benchmarking konservasi lahan tembakau yang dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Propinsi Jawa Barat di arel tembakau Kabupaten Buleleng pada tanggal 25 s/d 28 Oktober 2018, pada hari Kamis 25 Oktober 2018 pembukaan acara benchmarking konservasi lahan tembakau dibuka oleh Kepala Bidang Perkebunan yang dilanjutkan sambutan oleh kepala bidang Perkebunan Propinsi Jawa Barat di Hotel Melka Lovina.
Agenda/materi pada hari pertama adalah :
1. Pembukaan dan sambutan selamat datang
2. Aplikasi teknologi budidaya tembakau pada lahan tegalan dan lahan sawah di Kabupaten Buleleng yang disampaikan oleh Nyoman Mangku (Petani Tembakau dari Panji)
3. Teknik konservasi tanah dan air pada lahan pertanaman tembakau di Kabupaten Buleleng, dipandu oleh Penyuluh Pertanian Madya (Ketut Sumantia, SP)
4. Penanganan panen dan pasca panen tembakau disampaikan oleh Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Kab Buleleng Putu Oka Sastra, SP.MMA dan dilanjutkan materi terakhir oleh Gede Someyasa selaku Ketua APTI Kabupaten Buleleng yang menyampaikan tentang peran APTI dalam membina dan meningkatkan kelembagaan petani ditinjau dari aspek kemitraan usaha.
Tim dari Dinas Perkebunan Propinsi Jawa Barat sangat senang mendengar dan mencatat semua pengalaman yang diberikan dan akan menerapkan apa yang didapat terbukti banyak yang ditanyakan/dikonsultasikan terkait dengan hal pertembakauan yang ada di Buleleng salah satunya cara menanggulangi lahan miring pada tegalan supaya bisa ditanami tembakau minimal mampu memperoleh produksi yang sama di kabupaten Buleleng karena produksi di kabupaten Buleleng mampu mencapai 2-3 ton/ha krosok, tembakau rajangan mampu berproduksi 1-2 ton/ha
Setiawan (Perkebunan)