HARI TEMU LAPANG TANI ( FFD ) DEMFARM PADI SALIBU.

18 Desember 2018. Dinas Pertanian Kabupatenb Buleleng yang menyelenggarakan kegiatan Hari Temu Lapang Tani (FFD) Demfarm Padi Salibu yang dilaksanakan di Subak Gede Padangbulia, Desa Padangbulia, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng.
Yang dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng bersama Kasi Produksi Tanaman Pangan dan Petugas Pertanian Kecamatan Sukasada, ( Koordinator, Mantri Tani, POPT), PPL di Sukasada.
Kegiatan ini dihadiri juga oleh Camat yang mewakili, Kepala Desa Padangbulia, Babinsa Koramil, Babinkamtibmas, serta Para Petani Pelaksana Salibu di Subak Gede Padangbulia.
Tujuan pelaksanaan Demfarm Padi Salibu ini dilaksanakan untuk mengekspose keberhasilan Demfarm Padi Salibu di Subak Gede Padangbulia.

Acara FFD yang di awali dengan pembukaan kemudian dilanjutkan dengan penyampaian laporan singkat tentang pelaksanaan Demfarm Padi Salibu oleh PPTK (Pelaksana Pembuat Teknis Kegiatan) Bapak Made Danu, SP., selaku Kasi Produksi Tanaman Pangan yaitu luas Demfarm Padi Salibu adalah 25,5 ha, yang dimulai tanggal 8 Oktober 2018, mendapat bantuan pupuk ureasebanyak 150 kg/ha dan NPK Phonska :150 kg/ha serta bantuan pembenah tanah ( Deckohumat ). Padi umur 73 hari Padi Salibu sudah panen dengan rata-rata provitas sebanyak : 62,48 Kw/ha Gabah Kering Panen (GKP).
Kemudian dilanjutkan oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng Bapak Ir. nyoman Genep, MT., Beliau sangat mendukung kegiatan Padi Salibu yang dilaksanakan di Subak Gede Padangbulia ini karena Padi Salibu banyak sekali keuntungannya antara lain : Tidak ada biaya mengolah tanah, tidak ada biaya atau ongkos tanam padi, tidak perlu membeli benih padi, jika dihitung-hitung dapat menghemat biaya yaitu sekitar 4 juta/hektarnya. Untuk itu Kepala Dinas Pertanian menghimbau kepada para petani agar pengembangan Padi Salibu ini di musim tanam mendatang dilaksanakan lebih luas lagi.
Selanjutnya sambutan singkat dari Kepala Desa Padangbulia memberikan apresiasi kepada para petani untuk menerapkan teknologi baru yang praktis dan dapat menghemat biaya dan juga waktu.
Sehingga harapan dari Dinas Pertanian agar Budidaya Padi Salibu di masa mendatang terus bisa dikembangkan untuk meningkatkan kesejahtraan para petani.

Nerlin/TP