(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

DINAS PERTANIAN KABUPATEN BULELENG TARGETKAN AKHIR TAHUN GENAPI CAPAIAN DATA UPSUS SIWAB

Admin distan | 09 November 2018 | 193 kali

Target IB, PKB, dan Kelahiran pada kegiatan UPSUS SIWAB tahun 2017 di Kabupaten Buleleng tercatat masih belum tuntas direalisasikan. Selain itu perkembangan selisih laporan IB tahun 2017 sampai dengan tanggal 31 Oktober 2018 Kabupaten Buleleng baru berhasil menuntaskan 36%, sedangkan laporan PKB baru berhasil dituntaskan 7%, dan 4% untuk data kelahiran. Di sisi lain target IB dan PKB Kabupaten Buleleng tahun 2018 tercatat sudah melebihi target per awal bulan Nopember ini, namun target kelahiran masih belum dapat mencapai target. Data tersebut disampaikan pada acara Bimbingan Teknis Sistem Pelaporan ISIKHNAS Bagi Petugas SPIB oleh Ketua Tim UPSUS SIWAB Bali pada rabu (7/11) kemarin . Menanggapi hal tersebut, Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan melaksanakan rapat evaluasi kegiatan program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (UPSUS SIWAB). Rapat ini dihadiri oleh Koordinator Satuan Pelayanan Inseminasi Buatan (SPIB), Petugas Asisten Teknis Reproduksi (ATR), Petugas Pemeriksa Kebuntingan (PKB), Petugas Inseminator Buatan (IB), dan Pembantu Data Encoder SPIB (DE SPIB) pada hari Jumat (9/11).

Dalam pertemuan tersebut perwakilan dari masing-masing kecamatan di Kabupaten buleleng menyampaikan masukan dan saran selama berjalannya proses UPSUS SIWAB dan pembuatan laporan spreadsheet. Banyak diantaranya yang masih mengalami kendala pada titik-titik pendistribusian semen beku dan N2 cair ke beberapa daerah yang belum terjangkau dan lebih baik untuk direlokasi agar petugas lebih mudah untuk mengambil bahan IB, serta kurangnya petugas IB dan PKB di beberapa kecamatan sehingga pelaksanaan UPSUS SIWAB masih belum menjangkau beberapa desa. Beberapa petugas mengharapkan Depo semen beku dan N2 cair dapat direlokasi di kantor BPP agar lebih mudah dalam melakukan pendataan. Hal tersebut juga merupakan upaya untuk mengoptimalkan peran dari SPIB, agar data yang terdistribusi dapat terkendali.

Drh. I Wayan Susila yang merupakan Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan menanggapi hal tersebut dan sudah menyampaikan kepada provinsi agar setidaknya tahun 2019 sudah dapat terealisasi. Beliau juga menyampaikan pada petugas untuk tetap menjaga kredibilitas dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat dan juga pada petugas yang membawa bahan IB ke kecamatan agar pengiriman sesuai dengan SOP untuk mengurangi persentase kegagalan IB. Pentingnya komunikasi antar koordinator, petugas SPIB, dan masyarakat juga menjadi hal penting agar tidak terjadi data ganda pada id ternak yang terlah terdaftar seperti yang sempat terjadi pada kabupaten lain. Oleh karena itu perlu adanya pertemuan SPIB di kecamatan untuk sinkronisasi data di kecamatan sebelum diterima oleh pihak kabupaten. Selain itu beliau juga menekankan untuk perekapan data yang tertinggal melalui spreadsheet di tahun 2017 akan dibantu oleh DE SPIB yang telah melaksanakan bimtek pada tanggal 6-7 Nopember lalu. Sesuai hasil pertemuan tersebut semua kecamatan di Kabupaten Buleleng telah menyepakati pencapaian target data UPSUS SIWAB dapat terselesaikan tuntas di akhir tahun 2018 dengan harapan data telah terencana dan berlajan lebih baik di tahun ini sehingga laporan tahun depan dapat lebih tertib dan lebih bagus untuk menutupi kekurangan sebelumnya.

(Goldyna Rarasari / BPP Sukasada)