KTT SEJAHTERA DESA PEMARON
Hari/Tanggal: Minggu, 21 September 2025
Lokasi: Sekretariat KTT Sejahtera, Desa Pemaron, Kabupaten Buleleng.
Waktu : 19.15 - 20.30 Wita.
Materi : Penyakit ASF
Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kewaspadaan anggota kelompok terhadap penyakit hewan menular strategis, khususnya yang menyerang ternak babi, telah dilaksanakan kegiatan diseminasi informasi oleh Penyuluh Pertanian BPP Buleleng bekerja sama dengan KTT Sejahtera Desa Pemaron.
Penyakit African Swine Fever (ASF) merupakan salah satu ancaman serius bagi sektor peternakan babi di Indonesia. Oleh karena itu, penyampaian informasi mengenai ASF menjadi fokus utama dalam kegiatan ini.
Tujuan kegiatan :
1. Memberikan pemahaman kepada anggota kelompok mengenai pengertian dan bahaya ASF.
2. Menyampaikan informasi terkait gejala klinis ASF serta langkah-langkah pencegahannya.
3. Meningkatkan kesadaran anggota kelompok terhadap pentingnya biosekuriti di lingkungan peternakan.
Pengertian ASF dan Gejala Klinis
African Swine Fever (ASF) adalah penyakit virus yang sangat menular dan mematikan pada babi, baik babi peliharaan maupun babi liar. ASF disebabkan oleh virus DNA dari famili Asfarviridae dan tidak dapat menular ke manusia (bukan zoonosis), namun sangat merugikan secara ekonomi karena tingginya angka kematian dan belum adanya vaksin atau obat yang efektif.
Gejala klinis ASF yang dijelaskan dalam kegiatan ini antara lain:
* Demam tinggi (>40,5°C)
* Lesu, tidak nafsu makan
* Kemerahan atau kebiruan pada kulit, terutama di telinga, perut, dan tungkai
* Pingsan mendadak tanpa gejala sebelumnya
* Gangguan pernapasan
* Muntah dan diare berdarah
* Kematian mendadak dalam waktu 2–10 hari setelah munculnya gejala
Selain itu, dipaparkan juga secara interaktif materi tentang ASF, termasuk faktor penyebaran, pencegahan, serta tindakan yang harus dilakukan apabila ditemukan kasus mencurigakan di lingkungan peternakan anggota kelompok.
Para peserta yang terdiri dari anggota KTT dan aparat Desa Pemaron mengikuti kegiatan dengan antusias dan aktif dalam sesi tanya jawab.
Kegiatan diseminasi informasi ini berjalan lancar dan mendapat tanggapan positif dari peserta. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, para anggota kelompok semakin waspada dan mampu melakukan tindakan cepat apabila muncul gejala ASF pada ternaknya.
KTT Sejahtera juga berkomitmen untuk terus menjalin koordinasi dengan pihak Dinas terkait dalam upaya pencegahan dan pengendalian ASF di wilayah Desa Pemaron.