Pada hari ini Senin, 4 Agustus 2025. Petugas Pertanian di Kecamatan Busungbiu melakukan pengamatan pada usia tanaman 28 hari setelah tanam (Hst) diikuti oleh pengukuran ketiga kalinya untuk variabel pertumbuhan di masing masing rumpun tetap perlakuan yang sudah ditentukan melalui metode random sampling minggu sebelumnya. Hal ini sebagai bagian dari rangkaian evaluasi pertumbuhan dan pengendalian hama serta penyakit pada Pada demplot kali ini menggunakan 3 perlakuan yakni Perlakuan I (Sistem Tanam Tegel), Perlakan II (Sistem Tanam Jajar Legowo) dan Perlakuan III (Sistem Tanam SRI).
Pertumbuhan Tanaman Menunjukkan Perkembangan Positif
Secara umum, tanaman menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik. Tinggi rata-rata tanaman pada perlakuan I ( Sistem Tanam Tegel) telah mencapai 25- 37 cm, dengan jumlah anakan sekitar 13-27 per tanaman. Perlakuan II ( Sistem Tanam Jajar Legowo) telah mencapai 25-37 cm dengan jumlah anakan 11-23 pertanaman. Perlakuan III ( Sistem Tanam SRI) telah mencapai 23-36 cm dengan jumlah anakan 13-20 pertanaman.
Warna daun didominasi oleh hijau tua yang menandakan kecukupan nutrisi dan kondisi tanaman yang sehat. Batang tampak tegak dan kokoh, menandakan struktur tanaman tumbuh optimal tanpa gejala rebah atau kerusakan fisik.
Kondisi lahan selama pengamatan berlangsung tergolong cukup lembab, dengan struktur tanah gembur yang mendukung penetrasi akar.
Selain itu, dalam rangka menyambut HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Busungbiu mulai menghiasi lingkungan kantor dengan umbul-umbul dan bendera Merah Putih.
Pemasangan ini dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan para pahlawan serta untuk menumbuhkan semangat nasionalisme dan kebanggaan terhadap tanah air. Berbagai ornamen khas kemerdekaan seperti bendera merah putih, umbul-umbul warna-warni, dan dekorasi bernuansa merah putih dipasang di area kantor dan sekitarnya.
Kordinator BPP Busungbiu menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya mempercantik lingkungan, tetapi juga menjadi momentum untuk meningkatkan rasa cinta tanah air, serta semangat gotong royong di antara pegawai dan masyarakat sekitar.
Diharapkan semangat kemerdekaan ini dapat menjadi dorongan untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam pembangunan pertanian di wilayah Busungbiu.