(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Kegiatan Sosialisasi Penyakit Rabies di SD Negeri 2 Pemaron Kecamatan Buleleng.

Admin distan | 06 November 2025 | 101 kali

Kegiatan sosialisasi penyakit rabies dilaksanakan pada hari Kamis, 06 November 2025 bertempat di SD Negeri 2 Pemaron, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk upaya edukasi dan pencegahan dini terhadap penyakit rabies yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng melalui PPL Wilbin Desa Pemaron bekerja sama dengan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Mpu Kuturan Singaraja.


Peserta kegiatan berjumlah 35 orang siswa kelas VI yang merupakan kelompok usia yang sangat strategis untuk diberikan pengetahuan dasar tentang bahaya rabies dan cara pencegahannya. Sosialisasi ini dipandu langsung oleh PPL Wilbin Desa Pemaron selaku narasumber  dengan didampingi oleh para mahasiswa KKN yang turut membantu pelaksanaan dan pendampingan siswa selama kegiatan berlangsung.


Dalam penyampaian materi, narasumber menjelaskan secara menarik dan sederhana mengenai apa itu penyakit rabies, penyebabnya, cara penularan melalui gigitan hewan yang terinfeksi virus rabies, serta tanda-tanda hewan yang dicurigai rabies. Siswa juga dikenalkan dengan langkah-langkah pencegahan, antara lain : 

- pentingnya melakukan vaksinasi pada hewan peliharaan, 

- tidak bermain dengan anjing liar, 

- segera melapor atau berobat ke fasilitas kesehatan jika tergigit hewan penular rabies.


Untuk menarik perhatian peserta, materi disampaikan menggunakan media visual seperti materi dengan gambar yang menarik, dan berwarna warni. Metode penyampaian dilakukan dengan pendekatan interaktif, di mana siswa diajak untuk bertanya, menjawab kuis singkat, dan bermain peran (role play) tentang cara bersikap aman terhadap anjing.


Salah satu bagian yang paling menarik bagi siswa adalah sesi “Anjing Sedang Apa yang Tidak Boleh Diganggu”, di mana siswa belajar bahwa anjing yang sedang makan, tidur, sakit, atau menjaga anaknya tidak boleh didekati maupun diganggu. Melalui kegiatan ini, siswa diajak memahami bahwa perilaku hati-hati terhadap hewan sangat penting untuk mencegah terjadinya gigitan dan penyebaran rabies.


Suasana kegiatan berlangsung ceria, edukatif, dan penuh antusiasme. Para siswa terlihat aktif menjawab pertanyaan dan memberikan contoh pengalaman mereka bersama hewan peliharaan di rumah.


Melalui kegiatan ini diharapkan para siswa dapat menjadi agen kecil perubahan di lingkungan rumah dan sekolah dalam menyebarkan informasi mengenai bahaya rabies serta pentingnya menjaga kesehatan hewan peliharaan.