KEGIATAN PENGAMBILAN UBINAN TANAMAN PADI DI SB. BATAN BEKUL

Kegiatan pengambilan ubinan tanaman padi dengan varietas Inpari 32 di Subak Batan bekul, Desa Tangguwisia. Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng yang diwakili oleh PPL Desa Tangguwisia (Ibu Kadek Justikha Natalia Praja), Petugas Data, POPT Kecamatan Seririt, Kelian Subak (Bapak Ketut Wartana), serta Babinsa Desa Tangguwisia (Bapak Serma Kadek Jim Nana). Jumat, 21 Maret 2025 

Pengambilan ubinan dilakukan dengan mengambil sampel tanaman padi dengan ukuran blok 2,5m x 2,5m dengan menggunakan alat ubinan. Adapun hasil ubinan yang diperoleh di lahan Bapak Ketut Wartana (petani Sb. Batan bekul) yaitu :

Varietas             : Inpari 32

Umur tanaman : 98 hst

Luas lahan         : 0.80 ha

Berat ubinan     : 5,015 kg

Jumlah anakan : 128 rumpun

Rataan rumpun : 20

Inpari 32 yang dilepas oleh Kementerian Pertanian pada tahun 2013 ini merupakan jenis padi Inbrida padi sawah irigasi. Varietas Inpari 32 merupakan turunan Ciherang dan IRBB 64, berumur kurang lebih 120 hari setelah semai. Inpari 32 HDB memiliki beberapa keunggulan yaitu tahan terhadap penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB) patotipe III dan blas. Varietas ini agak rentan terhadap hama wereng batang coklat (WBC) biotipe 1,2 dan 3, memiliki tinggi tanaman 97 sentimeter dengan postur tanaman tegak, serta daun bendera yang tegak menjulang sehingga mampu menerima dan memanfaatkan sinar matahari secara optimum untuk pertumbuhannya. Selain itu, Inpari 32 HDB juga bereaksi agak tahan terhadap penyakit tungro. Varietas Inpari 32 cocok ditanam di ekosistem sawah dataran rendah sampai ketinggian 600 m dpl.

Adapun tujuan dilakukan kegiatan ubinan ini adalah untuk mengetahui perkiraan produktivitas tanaman padi di Sb. Batan bekul. Selain itu, dengan dilaksanakan metode ubinan maka akan diperoleh data yang lebih akurat dibandingkan dengan perkiraan visual atau taksiran subjektif sehingga dapat menilai keberhasilan budidaya tanaman padi.