Pengamatan OPT/DPI pada tanaman padi dilaksanakan di subak Baturancang, pada Rabu 19 , Maret 2025 bersama POPT dan PPL. Pengamatan yang dilakukan adalah pengamatan keliling. Pengamatan keliling merupakan pengamatan yang dilakukan dengan menjelajahi wilayah pengamatan untuk mengetahui luas tanaman terserang, luas pengendalian, serta informasi penggunaan, peredaran dan penyimpanan pestisida.
Padi yang diamati berumur 65-70 hst dengan varietas Ciherang. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa padi terserang hama penggerek batang padi (Beluk) dengan intensitas serangan ringan. Beluk adalah gejala serangan hama penggerek batang padi (PBP) pada fase generatif yang ditandai dengan malai padi berwarna putih dan hampa, pucuk tanaman padi mengering, menguning, dan mudah dicabut. Pengendalian yang dapat dilakukan yaitu dengan pengaplikasian insektisida nabati daun mimba, pada saat panen dapat memotong batang padi hingga pangkal batang yang kemudian dilakukan perendaman areal sawah dengan ketinggian 10 cm sehingga penggerek hama yang masih tertinggal pada tunggul akan mati dan tidak menimbulkan serangan baru pada musim tanam berikutnya, serta disarankan juga pada musim tanam berikutnya melakukan penanaman serentak untuk memutus siklus hidup hama.