Mengenal Tanaman Porang yang Dibudidayakan Di Desa Tista

Porang adalah tanaman umbi-umbian dari spesies Amorphophallus muelleri. Porang dikenal juga dengan nama iles-iles. Manfaat tanaman porang salah satunya untuk bahan baku tepung. Porang dapat tumbuh pada jenis tanah apa saja di ketinggian 0 sampai 700 mdpl, sehingga tanaman ini dapat dibudidayakan di Desa Dapdap Putih. Karena desa ini bwrada di ketinggian 700 mdpl. Bahkan, sifat tanaman tersebut dapat memungkinkan dibudidayakan di lahan hutan di bawah naungan tegakan tanaman lain. Untuk bibitnya biasa digunakan dari potongan umbi batang maupun umbinya yang telah memiliki titik tumbuh atau umbi katak (bubil) yang ditanam secara langsung.

Beberapa Petani di Desa Dapdap Putih sudah membudidayakan porang sudah lebih 5 tahun jauh sebelum tanaman ini banyak yang perhatikan. Ketika harga umbi porang Rp 15.000/Kg banyak petani yang menanam porang karena tergiur harganya. 1 umbi porang bisa mendapatkan berat kurang lebih 5 Kg jadi tidak salah kalau banyak petani yang menanamnya. Namun, ketika tahun 2022 harga porang turun drastis, bahkan sempat berharga Rp 1.700/Kg dan beberapa petani yang memangkas tanaman porang karena merasa dirugikan. 

Terlepas dengan harganya yang murah masih ada beberapa petani yang masih membudidayakan tanaman porang. Beberapa petani mencari sendiri pemasaran yang dianggapnya memiliki harga lebih mahal. Selain itu, pemikiran beberapa petani juga tidak merasa dirugikan dengan tanaman porang karena tidak memerlukan perlakuan khusus. Sehingga tanaman ini dianggap tanaman sebagai penghasil tambahan selain tanaman perkebunan.

_(BPP Busungbiu)