Langkah Nyata Lindungi Tanaman: Desiminasi Pestisida Belerang di Subak Kebon

Pada tanggal 11 Desember 2025, suasana di sekretariat Subak Kebon, Desa Tinggarsari, tampak lebih hidup dari biasanya. Para petani setempat berkumpul dengan penuh antusias untuk mengikuti desiminasi informasi pertanian yang dipandu langsung oleh para petugas pertanian berpengalaman. Hadir dalam kegiatan tersebut I Wayan Sudiarta, Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Kecamatan Busungbiu, Ni Made Krisnawati, S.P., Penyuluh wilayah Binsan–Desa Tinggarsari, serta I Nyoman Mahayasa, S.P., Penyuluh Pertanian Desa Telaga dan Kedis.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan penyegaran informasi, tetapi juga menghadirkan praktek langsung pembuatan pestisida berbahan belerang, sebuah teknik pengendalian penyakit tanaman yang kembali populer karena efektif, ekonomis, dan relatif mudah dibuat. Dalam sesi praktik, para petani diajak mencampurkan belerang, air, soda api, serta garam krosok hingga menjadi larutan pestisida yang mampu menekan serangan jamur penyebab penyakit pada tanaman padi, hortikultura seperti durian, serta tanaman perkebunan seperti kopi.

Para petugas pertanian menjelaskan cara kerja pestisida ini, manfaatnya, serta langkah-langkah pengaplikasiannya di lapangan. Dengan pendekatan yang komunikatif dan mudah dipahami, petani merasa semakin percaya diri untuk menerapkan teknologi ini di lahan masing-masing.

Kegiatan berlangsung hangat dan penuh semangat, terlebih karena dihadiri juga oleh Kelian Subak Kebon beserta jajaran pengurus, yang memberikan dukungan penuh terhadap inovasi pengendalian organisme pengganggu tanaman di wilayahnya. Melalui kegiatan ini, diharapkan kemampuan petani dalam mengelola serangan penyakit dapat meningkat, sehingga produktivitas pertanian di Desa Tinggarsari dan sekitarnya semakin optimal.