Monitoring Calon Benih Padi Varietas Inpari 32
Jumat, 31 Oktober 2025 dilaksanakan monitoring calon benih padi varietas Inpari 32 di BBP Gerokgak. Hadir Bidang Tanaman Pangan, PP Ahli Madya, PPL Wilbin, POPT Kecamatan Gerokgak dan Petugas Data. Monitoring kali ini berbarengan dengan pengambilan ubinan oleh BPS pada segmen Kerangka Sampel Area (KSA) yang salah satunya jatuh di lahan Subak Rete, Desa Gerokgak, Kecamatan Gerokgak (lahan Balai Benih).
Hasil monitoring dan pengambilan ubinan sebagai berikut:
1. Penangkaran benih padi varietas Inpari 32 seluas 3 ha sudah memasuki tahap panen (umur 100 HST) dan diperkirakan akan selesai dalam waktu 4 hari.
2. Benih yang ditangkarkan adalah Benih Dasar/Label Putih ( Foundation Seed /FS) yang merupakan benih sumber untuk perbanyakan/produksi Benih Pokok/Label Ungu ( Stock Seed /SS/BP)
2. Panen dilakukan dengan menggunakan Combine Harvester (membutuhkan pengawasan lebih karena yang dipanen adalah gabah untuk benih bukan utk konsumsi).
3. Pengambilan ubinan dilakukan di 2 titik dengan berat ubinan yang diperoleh 1,18 kg (jika dikonversi provitasnya 18,88 ku/ha GKP atau 15,96 ku/ha GKG atau 10 ku/ha beras dan 3,05 kg ( setara dengan 48,80 ku/ha GKP atau 41,27 ku/ha GKG atau 25,84 ku/ha beras). Hasil ini tentu akan menjadi pendukung penentuan Angka Tetap (ATAP) produktivitas padi Subround 3 Kabupaten Buleleng oleh BPS
4. Proses selanjutnya setelah panen adalah penjemuran sampai gabah memenuhi kualitas (kadar air memenuhi syarat) dan dilanjutkan tahap demi tahap berikutnya sampai gabah tersebut layak dan dinyatakan lulus uji menjadi benih oleh UPTD. Balai Perbenihan Pengawasan Sertifikasi Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (UPTD. BPPSTPHBUN) Provinsi Bali