(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Kegiatan Pelatihan Kewaspadaan terhadap OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) Jagung

Admin distan | 10 November 2025 | 17 kali

Senin 10 November.

1. Bertempat di Balai Subak Pengulon, Desa Pengulon, Kec. Gerokgak

2. Diikuti oleh Pengurus dan 10 orang anggota Subak Pengulon, Koordinator BPP, Petugas Data, POPT Kec. Gerokgak, 4 orang anggota Tim Teknis Bidang Tanaman Pangan

3. Pelatihan dimulai Jam 10.00 dengan Materi Dampak Perubahan Iklim disampaikan oleh  Kepala Bidang Tanaman Pangan, Materi OPT Tanaman Jagung disampaikan oleh Koordinator POPT Kab. Buleleng serta Materi Bahan Pengendali disampaikan POPT Kec. Gerokgak

4. Kewaspadaan OPT harus dilakukan dengan pemantauan dan pengendalian terpadu untuk mencegah kerugian panen. OPT utama yang perlu diwaspadai adalah ulat grayak (Spodoptera frugiperda), penyakit bulai, dan penyakit busuk batang.

5. Pengendaliannya bisa secara fisik, hayati (menggunakan agen hayati seperti Beauveria bassiana), maupun kimiawi (dengan pestisida yang sesuai dan dosis yang tepat). 

6. Identifikasi OPT Ulat Grayak (Spodoptera frugiperda) Tanda serangan : daun berlubang, terdapat serbuk kasar seperti serbuk gergaji di pucuk tanaman, pertumbuhan terhambat, dan tongkol bisa diserang jika populasi tinggi. Awalnya menyerang bagian pucuk, lalu meluas. Penyakit Bulai Tanda serangan : Daun menguning keputih-putihan dan spora terlihat di permukaan daun. Menyebabkan tanaman kerdil dan produksi tidak optimal. enyakit Busuk Batang/Tongkol : Tanda serangan : batang atau tongkol busuk dan menjadi lembek.

7. Tindakan Pengendalian dengan Pengendalian Terpadu (PHT) : Sistem PHT adalah cara terbaik untuk mengendalikan OPT secara berkelanjutan dengan memperhatikan keamanan lingkungan.

8. Pemantauan dan Pengamatan dapat dilakukan dengan pengamatan rutin di lahan untuk mendeteksi serangan OPT secara dini dan melaporkannya ke petugas POPT (Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan) setempat.

9. Pelatihan diakhiri dengan diskusi, diantaranya pemanfaatan arang sekam untuk pencegahan awal serangan ulat grayak, rencana mengajukan usulan banpem benih jagung hibrida di TA 2026, pemanfaatan kapur pertanian, pentingnya mengukur pH tanah dan penggunaan pupuk organik bahan dari kohe (kotoran hewan).

10. Pelatihan ditutup oleh Koordinator BPP Kec. Gerokgak Jam 14.0