Senin 22 September 2025, menghadiri Pelaksanaan Program MBG (Makan Bergizi Gratis) di MTS Terpadu Mardatillah Jalan Jalak Putih I/99X Kel. Banyuasri, melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kampung Anyar untuk mendukung Program MBG, merupakan respon langsung terhadap tantangan malnutrisi di Indonesia yaitu kekurangan zat gizi mikro. Data tahun 2022 mencatat bahwa 32% anak Indonesia mengalami anemia, 41% tidak sarapan, dan 58% memiliki pola makan tidak sehat, terutama pada kelompok rentan di fase emas pertumbuhan. Dengan menu MBG disusun berdasarkan prinsip “Isi Piringku” dan memenuhi 25–35% kebutuhan gizi harian. Program ini diawasi langsung oleh Badan Gizi Nasional, pemerintah daerah, dan sistem digital nasional untuk menjamin transparansi dan akuntabilitas. Di Kabupaten Buleleng sampai minggu IV September 2025 ini terdapat 10 SPPG tersebar di 5 Kecamatan (Buleleng, Sukasada, Banjar, Busungbiu, Tejakula). plt Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kab. Buleleng mewakili Bupati Buleleng, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Buleleng mengakselerasi pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang ditetapkan Presiden Prabowo Subianto sebagai program prioritas nasional melalui dapur komunitas gizi (SPPG) aktif, menyasar anak sekolah, balita, ibu hamil dan menyusui, serta santri di pesantren dan sekolah keagamaan. Selain menyediakan makanan bergizi, program ini juga telah membuka lapangan kerja baru, serta menggandeng UMKM, petani, nelayan, dan koperasi lokal dalam ekosistem pelaksanaannya. Di samping manfaat gizi dan kesehatan, MBG turut memperkuat ketahanan ekonomi melalui pengurangan beban pengeluaran rumah tangga dan stabilisasi harga pangan lewat pembelian langsung dari produsen rakyat.