Pada hari Selasa, 30 September 2025 dilaksanakan rapat mingguan BPP dengan dihadiri oleh seluruh penyuluh pertanian, staf BPP, Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT), serta dokter hewan Kecamatan. Agenda rapat dipimpin oleh Koordinator BPP dengan pokok-pokok bahasan sebagai berikut:
Laporan Triwulan Komoditas Perkebunan ;
Penyampaian data produksi komoditas perkebunan oleh masing2 - masing PPL di wilayah kerja BPP.
Laporan Rutin Komoditas Pangan ;
Evaluasi perkembangan tanaman pangan pangan, meliputi kondisi pertumbuhan, laporan LTT, laporan panen dan produksi, serta permasalahan lapangan.
Laporan Komoditas Hortikultura ;
Penyampaian laporan luas tanam dan produksi hortikultura (sayur dan buah) beserta kendala produksi yang dihadapi petani.
Laporan Cacah Jiwa Ternak ;
Penyampaian hasil pendataan populasi dan sebaran ternak di wilayah kecamatan sebagai dasar perencanaan program peternakan dalam mendukung penyediaan daging dan telor untuk program makan bergizi gratis dari pemerintah pusat
Pembuatan Polygon Lahan Petani untuk RDKK Pupuk Subsidi Tahun 2026 ;
Diskusi teknis mengenai proses pemetaan lahan (polygon) sebagai bahan penyusunan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) pupuk bersubsidi tahun 2026.
Penyusunan CPCL Peremajaan Kopi Robusta Tahun Anggaran 2026 ;
Pembahasan mengenai calon petani dan calon lahan (CPCL) untuk program peremajaan kopi robusta yang direncanakan masuk pada tahun anggaran 2026.
Pembuatan Pembibitan Kopi Robusta Stek Entres BP308 ;
Perencanaan kegiatan pembibitan kopi robusta dengan menggunakan batang bawah BP308 untuk mendukung program peremajaan dan pengembangan kopi .
Pembuatan Pembibitan Kakao di Lahan BPP ;
Rencana pembuatan pembibitan kakao di lahan BPP sebagai percontohan pembuatan bibit dari stek klon unggul unggul untuk petani.
Rapat menyepakati bahwa seluruh penyuluh dan staf BPP akan berkoordinasi dalam menyelesaikan laporan komoditas secara tepat waktu. Selain itu, kegiatan teknis seperti pemetaan polygon lahan, penyusunan CPCL peremajaan kopi, serta pembibitan kopi dan kakao akan menjadi prioritas kerja untuk mendukung program pembangunan pertanian tahun 2026.