Workshop Public Speaking Pemuda Kabupaten Buleleng dengan tema “Berani Berbicara, Membangun Perubahan” dilaksanakan pada hari terakhir 3 Desember 2025, bertempat di Ranggon Sunset Point Bar & Resto, Buleleng. Dalam kesempatan ini Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng diwakili oleh 2 orang Penata Layanan Operasional Bidang Perencanaan. Dalam workshop ini, Kabid Pemuda dan Olahraga, Bapak Pasek Sujendra, membuka sekaligus menutup acara dengan menekankan pada penegasan tujuan kegiatan yaitu membiasakan pemuda, tenaga pendidik, dan pegawai pemerintah agar terbiasa berbicara percaya diri di depan publik sebagai bekal kepemimpinan dan komunikasi profesional.
Adapun materi workshop disampaikan secara berurutan oleh tiga narasumber. Narasumber pertama, Dr. Kadek Wirahyuni, S.Pd., M.Pd. (Dosen Bahasa, Undiksha), menekankan pentingnya adaptasi dalam pergaulan, hubungan karakter dan skill, serta konsep KOKODIFO (konsisten, kompeten, disiplin, fokus). Beliau juga memberikan kerangka Komunikasi 5G dan tujuan serta tantangan public speaking pada era digital. Narasumber kedua, Gede Irwandika, S.Pd., S.H., M.Hum. (Content Creator & Juru Bahasa) menekankan keberanian melatih diri, pentingnya kebermanfaatan dalam berbicara, serta teknik Amati–Tiru–Modifikasi melalui metode Story Chain. Ia juga memperkenalkan formula SHARE (Stand Out, Highlight, Address Them, Repeat, Emotion) sebagai rumus penyampaian materi yang efektif. Sesi ketiga diisi oleh Dias Damayasa (News Anchor–MC–Host) yang membahas seni berbicara di depan banyak orang, teknik pemanasan vokal Lion Face dan Lemon Face, serta tahapan voice MC mulai dari pengukuran volume/intonasi suara, penguasaan panggung, hingga latihan Story Chain serta membentuk suara bulat melalui pernapasan diafragma.
Melalui seluruh rangkaian kegiatan dan metode interaktif meliputi teori, praktik langsung, latihan vokal, serta simulasi oleh setiap peserta memperoleh peningkatan nyata dalam kemampuan public speaking. Peserta melaporkan meningkatnya kepercayaan diri, kemampuan menyusun pesan yang efektif, serta pemahaman teknik komunikasi profesional yang dapat diimplementasikan di sekolah maupun lingkungan kerja. Workshop ini juga memperluas jejaring antara pemuda, pendidik, dan unsur SKPD sehingga terbentuk komunitas komunikatif yang lebih aktif. Output kegiatan sesuai TOR tercapai, yaitu peserta lebih siap tampil sebagai pembicara, moderator, maupun fasilitator kegiatan masyarakat, serta memiliki pola pikir untuk terus mengembangkan diri sebagai agen perubahan di Kabupaten Buleleng.