Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng bersama Bupati Buleleng dan jajaran Kodim 1609/Buleleng melaksanakan kegiatan panen padi bersama di lahan Subak Beji, Desa Sangsit, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng pada hari Selasa, (6 Mei 2025).
Kegiatan panen ini dilaksanakan di lahan seluas 5 hektar dengan rincian 4.5 Ha secara langsung Gabah diserap oleh Bulog dan 0.5 Ha dimanfaatkan sebagai pemenuhan pangan Keluarga. Hal ini juga dilaksanakan sebagai bentuk sinergi antara pemerintah daerah, TNI, dan petani dalam mendukung ketahanan pangan serta pemberdayaan sektor pertanian.
Dalam kegiatan ini juga dihadiri oleh KAPOLRES Buleleng, Ketua DPRD Kabupaten Badung, Kepala Kejaksaan Negeri Buleleng, Kepala Pengadilan Negeri Singaraja, Kepala Bolug Provinsi Bali, Kepala Bulog Kabupaten Buleleng, Kapolsek Sawan, Camat Sawan, Subak Beji Desa Sangsit dan Seluruh staf Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng.
Panen bersama ini juga menjadi momentum penting untuk menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendampingi dan mendorong semangat petani sebagai upaya meningkatkan produksi padi di Kabupaten Buleleng.
Bupati Buleleng menyampaikan bahwa Lahan sawah di Kabupaten Buleleng yang sudah ada ini perlu dijaga untuk generasi anak cucu kita, dengan itu Buleleng bisa menjaga kemandirian pangan.
Pada tahun 2024 luas tanam padi seluas 17.6273, 74 ha dan luas panen 17.395,02 ha dengan rata-rata produksi yang capai 75,85 kuintal/ha GKP.
Tahun 2025 ini, Kabupaten Buleleng menargetkan tanam padi seluas 18.732 hektar, luas tanam padi di kabupaten buleleng telah mencapai 6.450, 45 hektar yang tersebar di 8 Kecamatan
Untuk melindungi kesejahteraan petani sekaligus memastikan stabilitas pasokan beras Nasional, Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng juga menggandeng Perum Bulog Kanwil Bali dalam menyerap gabah petani dengan jumlah gabah yang telah terserap mencapai 32,9833 ton. Bulog memastikan harga gabah sesuai dengan keputusan Presiden Republik Indonesia sebesar Rp 6.500 per kilogram Gabah Kering Panen
Dalam panen ini…
Kami memanen lebih dari sekedar padi.
Kami memanen harapan.
Kami memanen bukti,
bahwa ketahanan pangan nasional dimulai dari desa.
Dari Buleleng, semangat ini mengalir untuk seluruh Indonesia.