(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

DISEMINASI INFORMASI TEKNOLOGI PERTANIAN

Admin distan | 05 Desember 2025 | 19 kali

Manfaat Pengamatan Kelompok Telur Hama Penggerek Batang Padi di Persemaian


1. Pendahuluan

Penggerek batang padi (PBK) merupakan salah satu Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) utama pada tanaman padi. Serangan hama ini dapat menyebabkan gejala sundep pada fase vegetatif dan beluek pada fase generatif, sehingga menurunkan hasil panen. Salah satu upaya pengendalian dini yang efektif adalah melakukan pengamatan kelompok telur PBK pada fase persemaian. Melalui kegiatan diseminasi informasi ini, petani diharapkan memahami pentingnya deteksi dini untuk menekan populasi hama sejak awal pertumbuhan tanaman.


Pada Hari/Tanggal : Selasa, 2 Desember 2025, dilaksanakan kegiatan diseminasi informasi teknologi pertanian dilahan persemaian padi milik Bapak Gede Arnawa, anggota Subak Anyar Tegal Desa Jinengdalem.


3. Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan diseminasi dilakukan melalui anjangsana/komunikasi langsung di lokasi persemaian. Penyuluh memberikan penjelasan mengenai cara mengenali kelompok telur PBK, lokasi umum ditemukannya telur, serta langkah pengendalian yang dapat dilakukan ketika telur ditemukan. Petani juga diberikan contoh visual dan cara perhitungan tingkat serangan berdasarkan temuan kelompok telur.


4. Materi Diseminasi

Materi yang disampaikan meliputi:


Ciri-ciri kelompok telur penggerek batang padi (warna kekuningan, ditutupi lapisan rambut halus).


Lokasi umum telur ditemukan, yaitu pada daun-daun muda di persemaian.


Waktu kritis pengamatan, yaitu 7–14 hari setelah sebar benih.


Manfaat pengamatan dini terhadap efektivitas pengendalian OPT.


Cara pengelolaan hasil pengamatan untuk menentukan tindakan pengendalian.


5. Manfaat Pengamatan Kelompok Telur PBK di Persemaian

Melalui diseminasi ini, petani memperoleh pemahaman bahwa pengamatan dini memberikan beberapa manfaat, antara lain:


Deteksi awal keberadaan hama sebelum memasuki fase pertanaman di lahan, sehingga pengendalian dapat dilakukan lebih cepat.


Mengurangi potensi ledakan populasi PBK pada fase vegetatif dan generatif.


Efisiensi penggunaan pestisida, karena tindakan pengendalian dilakukan tepat waktu dan sesuai kebutuhan.


Meningkatkan keberhasilan pertumbuhan bibit padi, karena bibit terbebas dari tekanan awal hama.


Mendukung program Pengendalian Hama Terpadu (PHT) dengan memanfaatkan pengamatan sebagai dasar keputusan tindakan.


6. Hasil yang Dicapai

Petani memahami cara melakukan pengamatan telur PBK dan mulai menerapkan pengecekan rutin di persemaian. Bapak Gede Arnawa juga menyampaikan bahwa informasi ini bermanfaat untuk mengantisipasi serangan PBK sejak awal sebelum bibit dipindahkan ke lahan.


7. Penutup

Kegiatan diseminasi informasi mengenai manfaat pengamatan kelompok telur penggerek batang padi di persemaian ini berjalan dengan baik. Diharapkan petani dapat menerapkan pengamatan secara rutin dan menjadikannya sebagai bagian dari kegiatan budidaya padi. Penyuluh akan terus melakukan pendampingan agar pengendalian OPT dapat dilakukan secara tepat, efektif, dan berkelanjuta