(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Sosialisasi Layanan konsultasi padi (LKP) versi 2.0

Admin distan | 09 September 2025 | 7 kali

Kegiatan Sosialisasi Layanan Konsultasi Padi 2.0 dilaksanakan pada hari Rabu, 9 September 2025 yang dihadiri dari perwakilan 9 Kabupaten/Kota se Bali. Pemateri pada kegiatan sosialisasi hari ini berasal dari tim IRRI Internasional Rice Research Institute, BB Padi (zaskia) dan Pusluhtan Kementerian Pertanian. Kegiatan sosialisasi ini merupakan tindak lanjut kementerian pertanian dari kegiatan Training Of Master (TOM) antara kerjasama dari Kementerian Pertanian dan tim IRRI Filipina. 


Sosialisasi ini diadakan di beberapa daerah seperti Sumatera barat, Kalimantan Barat, DIY, Bali dan NTB. Adapun materi yang disampaikan adalah terkait Pengelolaan Hara Spesifik Lokasi (PHSL) yang merupakan layanan konsultasi padi versi pertama dimana bagiannya terdapat lahan sawah hujan dan lahan sawah irigasi. Pengenalan unsur hara terbaik untuk spesifikasi lokasi berdasarkan kebutuhan tanaman, memaksimalkan hasil dan keuntungan dengan mengurangi limbah dan kerusakan lingkungan, dari Pengelolaan Hara Spesifik lokasi versi pertama merupakan dasar dari pengembangan Layanan Konsultasi Padi untuk menjadi rekomendasi pada spesifik lahan, sehingga versi 2.0 dari Layanan Konsultasi Padi dapat dilahirkan. 


Pada pengelolaan hara spesifikasi lokasi ini penggunaan dalam hal ini PPL dapat merekomendasikan kebutuhan unsur hara pada lahan sawah yang dimiliki sehingga dosis pupuk dapat diberikan sesuai dengan kebutuhan yang dimaksudkan untuk meningkatkan hasil panen dari petani. Mekanisme penggunaan aplikasi Pengelolaan Hara Spesifik Lokasi ini adalah PPL bisa mengakses situs lkp.irri.org dan mengisi kuesioner yang diperuntukkan kepada petani binaan, setelah wawancara dan kuesioner diisi maka akan muncul hasil rekomendasi kebutuhan unsur hara pada lahan petani. 


Diharapkan dari sosialisasi layanan konsultasi padi ini bisa di desiminasikan kepada masing-masing petani di wilayah binaan PPL masing-masing sehingga mengetahui kebutuhan unsur hara di lahan petani.