Pada hari ini, Selasa tanggal 2 Desember 2025, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan bersama Pengawas Bibit Ternak Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng menghadiri Rapat Undangan Peserta Pertemuan Uji Performans yang diselenggarakan oleh BPTU–HPT Denpasar. Kegiatan ini berlangsung di Aula Breeding Center Pulukan, BPTU–HPT Denpasar yang berlokasi di Kabupaten Jembrana.
Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan, perwakilan UPTD BIB Provinsi Kalimantan Selatan, akademisi Fakultas Peternakan serta mahasiswa Universitas Udayana, staf Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, serta pegawai BPTU–HPT Denpasar.
Acara dibuka oleh Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Ketua Kelompok Pengawasan Penerapan Mutu Ternak dan Tata Kelola Perbibitan dan Produksi Ternak. Dalam arahannya, serta melalui paparan dari para narasumber, kegiatan pertemuan ini menghasilkan beberapa poin penting sebagai berikut:
1. Uji performans merupakan kegiatan pokok dalam upaya pembibitan dan peningkatan mutu genetik sapi Bali. Kegiatan uji performans sapi potong nasional telah dilaksanakan sejak tahun 2009 hingga sekarang, dan perlu terus dilakukan secara berkelanjutan.
2. Sifat bobot badan pada sapi dikendalikan oleh gen yang sama mulai dari bobot lahir hingga umur 550 hari, sehingga pengukuran performa sangat penting untuk seleksi genetika.
3. Diperlukan pengkajian dan penelitian lebih lanjut terkait penyimpangan penampilan seperti panjut, tutul dan lainnya yang harus dilakukan bersama pihak universitas untuk memastikan validitas data.
4. Untuk mendapatkan data yang standar, seragam, akurat dan tidak bias perlu dilakukan penyesuaian (adjustment) dalam proses pengukuran.
5. Data hasil uji performans dapat dijadikan dasar pertimbangan dalam proses seleksi guna peningkatan mutu genetik sapi Bali.
6. Permohonan hibah dapat diajukan kepada Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, sebagai dukungan pengembangan perbibitan di daerah.