Pengamatan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) kembali dilakukan pada tanaman padi di Subak Babakan Tamblang, Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa 8 Juli 2025 oleh Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT), penyuluh pertanian, para petani, dan Kelian Subak.
Pengamatan ini bertujuan untuk mendeteksi dan mengidentifikasi secara dini kemungkinan serangan OPT, sehingga langkah pencegahan dan pengendalian dapat segera ditentukan. Mayoritas petani di Subak Babakan Tamblang saat ini menanam varietas IR 64, dengan usia tanaman rata-rata mencapai 40 hari setelah tanam (HST). Pada pengamatan sebelumnya, telah ditemukan serangan penyakit kresek dan blast dengan luas serangan masing-masing sekitar 1 hektare dan intensitas yang masih tergolong ringan. Rekomendasi pengendalian yang telah diberikan sebelumnya menunjukkan hasil positif, ditandai dengan adanya pemulihan pada lahan terdampak.
Namun, dalam pengamatan terbaru, ditemukan adanya serangan baru pada lahan berbeda dengan luasan sekitar 1 hektare. Teramati gejala bercak kecokelatan berbentuk belah ketupat pada daun padi, sangat identic dengan gejala serangan penyakit blast. Meski demikian, intensitas serangan masih berada pada kategori ringan. Untuk menanggulangi hal ini, POPT bersama penyuluh wilayah binaan (PPL Wilbin) merekomendasikan penyemprotan fungisida berbahan aktif Asam Kloro Bromo Iso Sianurik (CBIA), propikonazol + trisiklazol atau copper oxide. Konsentrasi disesuaikan dengan petunjuk pada label produk, dengan dosis penyemprotan sebanyak 500 liter larutan per hektare.
Selain tindakan kimia, pengendalian secara terpadu juga turut direkomendasikan. Ini mencakup pembersihan rumput gajah di pematang yang dapat menjadi inang alternatif OPT, pengaturan sistem pengairan secara macak-macak, serta pemanfaatan pestisida nabati KISELA yang terbuat dari campuran kipait, serai wangi, dan lengkuas. Pengendalian terpadu yang konsisten dan berkelanjutan diharapkan dapat menekan perkembangan OPT secara optimal dan menjaga produktivitas tanaman padi di wilayah Subak Babakan.