Wereng Batang Cokelat (Nilaparvata lugens) atau disebut juga Wereng Cokelat merupakan salah satu hama tanaman padi yang paling berbahaya dan sulit dibasmi. Wereng batang cokelat telah banyak merugikan petani padi bahkan mengakibatkan puso dan gagal panen.
Wereng batang cokelat, sebagaimana jenis wereng lainnya, menjadi parasit dengan menghisap cairan tumbuhan sehingga mengakibatkan perkembangan tumbuhan menjadi terganggu bahkan mati. Jumat, 21 Pebruari 2025 dilaksanakan pengamatan OPT dalam rangka verifikasi dan validasi terkait permohonan bantuan pestisida kimia guna mengendalikan Wereng Batang Coklat pada Tanaman Padi di Subak Anyar Padangkeling Kelurahan Banyuning, Opt Kresek di Subak Anyar Tegal dan Subak Ketug-ketug Desa Jinengdalem Kecamatan Buleleng sesuai dengan surat dari koordinator Kecamatan Buleleng Nomor 521.42/08/II/2025 tanggal 17 Pebruari 2025.
Pada Kegiatan ini turut hadir Koordinator POPT Kabupaten Buleleng dan POPT Bidang Tanaman Pangan bersama POPT Kecamatan Buleleng beserta PPL Wilbin Kelurahan Banyuning dan Desa Jinengdalem.
Dalam kegiatan ini didapatkan hasil :
1.Tanaman padi di Subak Anyar Padangkeling Kelurahan Banyuning Kecamatan Buleleng menunjukkan gejala dimana serangan Wereng Batang Coklat ( WBC ) dengan Luasan 3,12 ha Varietas Ciherang umur 60hst. Gejala yang timbul akibat serangan Wereng Batang Coklat ini warnanya berubah menjadi kekuningan. Pada serangan yang parah keseluruhan tanaman padi menjadi kering dan mati. Wereng menjadi hama padi yang paling berbahaya dan paling sulit dikendalikan apalagi dibasmi. Sulitnya memberantas hama padi ini lantaran wereng batang cokelat mempunyai daya perkembangbiakan yang cepat dan cepat menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan.
2. Subak Anyar Tegal dan Suba Ketug-ketug Desa Jinengdalem Kecamatan Buleleng menunjukan gejala serangan Hawar Daun Bakteri ( penyakit Kresek ) Dengan Luasan 10.5 ha Varietas Inpari 32 umur 40-54 hst. HDB disebabkan oleh bakteri Xanthomonas oryzae.
Gejala hawar daun bakteri
• Gejala awal berupa garis gelembung berwarna kuning di ujung tepi daun
• Gejala cepat berubah menjadi oranye atau mengering dalam beberapa hari
• Gejala dimulai dari tepi daun, berwarna keabu-abuan dan lama-lama daun menjadi kering
• Bila serangan terjadi saat berbunga, proses pengisian gabah menjadi tidak sempurna
Setelah dilakukannya verval sesuai dengan Standar Operasional Prosedur Layanan Dinas Pertanian pada Bidang Tanaman Pangan terkait dengan Permohonan Bantuan Pestisida Kimia maka dalam hal ini Koordinator POPT akan memberikan bantuan pestisida kimia untuk pengendali hama Wereng Batang Coklat (WBC) dengan berbahan aktif buprofezin 10% dengan merk dagang Applaud 10 WB sebanyak 4 saset dan Penyakit Kresek dengan bahan aktif Asam Chloro Bromo Iso Sianurik dengan merk dagang Puanmur sebanyak 15 bungkus