(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Kunjungan Lapang Safeguard HDDAP di Desa Tambakan, Buleleng

Admin distan | 09 Desember 2025 | 18 kali

Buleleng, 9 Desember 2025 – Direktorat Jenderal Hortikultura bersama Direktur Hilirisasi Produk Hortikultura melaksanakan kegiatan Kunjungan Lapang Safeguard dalam rangka Program Horticulture Development of Dry Land Areas Project (HDDAP) pada Cluster Sayuran di Desa Tambakan, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng. Kegiatan ini diikuti oleh 54 peserta dari 13 kabupaten/kota penerima program HDDAP, serta 14 petani dari KTT Lumbung Sari Desa Tambakan yang telah berkomitmen untuk melaksanakan program HDDAP.


Kunjungan diawali dengan sambutan perwakilan Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng yang disampaikan oleh Koordinator Petugas Pertanian Kecamatan Kubutambahan. Dalam sambutannya, ia sekaligus membuka secara resmi kegiatan kunjungan lapang tersebut. Kegiatan dilanjutkan dengan penjelasan mengenai tujuan dan mekanisme pelaksanaan safeguard HDDAP. Fokus utama kunjungan adalah melakukan identifikasi kesiapan proyek terkait penerapan prinsip perlindungan sosial dan lingkungan dalam pengembangan hortikultura di lahan kering. Proyek HDDAP yang akan berjalan di Desa Tambakan dikategorikan sebagai kategori C, yaitu program yang menitikberatkan pada penguatan komitmen petani dalam pemanfaatan lahannya untuk mendukung gerakan bersama dengan tujuan peningkatan kesejahteraan petani.


Pelaksanaan kunjungan lapang dibagi menjadi beberapa sesi. Peserta terlebih dahulu melakukan pengisian kuesioner melalui metode wawancara bersama petani, yang dibagi ke dalam lima kelompok kecil. Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi kelompok dan penyusunan hasil yang nantinya dipresentasikan oleh para peserta. Wawancara dan pengamatan lapangan difokuskan pada proses screening atau identifikasi potensi dampak sosial dan lingkungan dari pelaksanaan HDDAP. Dari sisi sosial, aspek yang digali diantaranya mencakup status lahan serta komitmen petani yang nantinya akan melaksanakan program pada lahannya, termasuk potensi dampak dari jalur-jalur pendukung seperti perpipaan yang nantinya kemungkinan akan melewati beberapa lahan dengan kepemilikan yang berbeda. Sementara itu, dari aspek lingkungan, tim memastikan bahwa kegiatan HDDAP tidak akan memberikan dampak negatif terhadap lingkungan sekitar.


Melalui kunjungan lapang ini, diharapkan seluruh pihak memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai kesiapan sosial dan lingkungan sebagai dasar penting dalam pelaksanaan HDDAP, serta memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan kelompok tani untuk memajukan sektor hortikultura di lahan kering.