Pengambilan Ubinan Jagung di KTT Lembuana Desa Bengkala
Jagung merupakan salah satu komoditas tanaman pangan unggulan yang banyak diusahakan di lahan kering pada musim hujan. Salah satu karakteristik tanaman jagung adalah mudah tumbuh pada berbagai jenis tanah dan memiliki kemampuan beradaptasi dengan baik sehingga tanaman jagung dapat dibudidayakan di dataran rendah, menengah hingga dataran tinggi.
Desa Bengkala sebagai salah satu desa di wilayah Kecamatan Kubutambahan memiliki potensi tanam jagung yang cukup baik. Salah satu kelompok tani yang membudidayakan tanaman jagung adalah KTT Lembuana di Banjar Dinas Kelodan Desa Bengkala.
Pada Hari Kamis, 20 Maret 2025 tim dari BPP Kubutambahan bersama Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng yaitu Kabid Tanaman Pangan, Ahli Madya Substansi Produksi TP, staf Bidang TP, Pengurus KTT Lembuana Desa Bengkala dan Bhabinkamtibmas Desa Bengkala melaksanakan pengambilan ubinan di lahan milik Jro Mangku Ketut Sarat anggota KTT Lembuana Desa Bengkala. Pelaksanaan ubinan jagung merupakan kegiatan pendugaan hasil panen jagung yang dilakukan dengan cara menimbang hasil panen dari beberapa plot tertentu. Ubinan jagung dilakukan untuk mengetahui produktivitas dan produksi jagung per hektar.
Kegiatan ubinan jagung ini dilakukan dengan cara mengambil titik sampel dengan aplikasi yang disediakan oleh BPS untuk menentukan titik sampel, kemudian diambil petakan ubinan dengan ukuran 2,5 x 2,5 meter persegi yang kemudian hasilnya diukur/ditimbang dan kemudian di kalkulasi untuk mendapat prakiraan hasil dalam Kg/Ha.
Jagung yang di ubin di KTT Lembuana adalah jagung bantuan pemerintah dengan varietas RSA002 dengan berat hasil ubinan mencapai 5,44 kg yang kemudian dikonversi menjadi 4.937 Kg/Ha jagung pipilan kering. Ubinan tanaman jagung ini bermanfaat untuk mengetahui produktivitas dan potensi hasil panen jagung. Data dari ubinan ini dapat membantu petani dalam merencanakan strategi budidaya jagung di musim mendatang.
