Menurut Sumarni dan Saparinto (2010:5), jamur merupakan tumbuhan tingkat rendah yang tidak berklorofil sehingga dalam memenuhi kebutuhan makananya sangat tergantung dari luar, misalnya sebagai saprofitik atau parasitik. Jamur banyak tumbuh pada musim hujan dikayu-kayu yang lapuk, serasah, maupun tumpukan jerami dan akan segera mati bila musim kemarau telah tiba. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia telah mampu membudidayakan jamur dalam medium buatan, seperti jamur merang, jamur tiram dan jamur kuping. Jamur pada umumnya mempunyai banyak sel ( multi seluler ) dimana cirri-ciri jamur berbeda dengan organisme lainnya baik dalam cara makan, sturuktur tubuh, pertumbuhan, maupun cara reproduksinya. Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa, hifa membentuk jaringan yang disebut meselium. kemudian meselium membentuk jalinan-jalinan semu menjadi tubuh buah jamur
Jamur tiram putih ( Pleuratus florida ) merupakan salah satu jenis jamur yang saat ini menjadi alternatif pilihan sebagai makanan sehat yang layak di konsumsi, disamping rasanya yang lezat juga memiliki kandungan gizi yang cukup bermanfaat bagi tubuh, sehingga peluang pasar cukup menjanjikan. Namun untuk mencapai kesuksesan dalam menjalankan budidaya dan bisnis jamur tiram maka perlu suatu pengetahuan yang tepat dan keberanian untuk mencoba memulai.