PENGELOLAAN KOTORAN SAPI PENJADI PUPUK ORGANIK PADAT

Jumat 18 juli 2025 petugas pertanian BPP busungbiu melaksanakan kegiatan Krida seperti menyapu halaman dan ruangan, mengepel. Fokus hari ini adalah mengelola kotoran hewan di kandang peternak i Wayan janten yang berlokasi di subak kekeran desa kekeran untuk nantinya difermentasi menjadi pupuk organik padat siap tebar.

Kegiatan diawali dengan pengambilan kotoran sapi langsung dari kandang peternak. Petugas pertanian bersama gotong royong mengangkut kotoran sapi segar ke lokasi pengolahan di BPP.

Selanjutnya, kotoran sapi dicampur dengan bahan pendukung serbuk gergaji, dan aktivator mikroorganisme lokal (MOL) untuk mempercepat proses fermentasi. Campuran tersebut kemudian ditumpuk dan ditutup menggunakan terpal agar suhu dan kelembaban terjaga, sehingga fermentasi berlangsung optimal. Proses fermentasi ini memakan waktu sekitar 2 hingga 3 minggu, tergantung kondisi cuaca dan bahan baku.

Setelah proses fermentasi selesai, kotoran sapi yang semula mentah berubah menjadi pupuk organik padat yang matang, tidak berbau, dan kaya akan unsur hara. Pupuk ini kemudian siap digunakan oleh petugas untuk memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kesuburan lahan, serta mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia.

Melalui kegiatan ini, BPP Busungbiu berupaya  mengedukasi petani dalam penyediaan pupuk alternatif, juga mendorong praktik pertanian berkelanjutan berbasis pemanfaatan limbah ternak secara efisien dan ekonomis.