Pengambilan ubinan tanaman singkong di kelompok tani Sari Panti Desa Tunjung

Singkong (Manihot esculenta) merupakan salah satu komoditas pangan penting di Indonesia yang memiliki nilai strategis sebagai sumber karbohidrat alternatif selain padi dan jagung. Selain itu, singkong juga memiliki nilai ekonomi karena dapat diolah menjadi berbagai produk turunan seperti tepung tapioka, bioetanol, maupun produk industri makanan.

Untuk mendukung peningkatan produktivitas dan efektivitas budidaya, diperlukan data yang akurat terkait hasil panen di lapangan. Salah satu metode yang umum digunakan untuk mengetahui estimasi hasil panen tanaman adalah metode ubinan, yaitu pengambilan sampel hasil panen dari petak kecil (biasanya 2,5 m x 2,5 m) yang mewakili kondisi tanaman secara keseluruhan di lahan pertanian.

Pada hari Jumat, 22 Agustus 2025 PPL Tunjung, Petugas POPT Kecamatan, Petugas Data dan perwakilan KT Sari Panti melakukan pengambilan ubinan tanaman singkong. Adapun hasil yang didapatkan :

Luas lahan:0,32 ha

Berat : 31,79 Kg

Provitas: 508, 64 kw/ha

Produksi: 50,86 ton/ha

Hasil ini menjadi data awal yang penting untuk mengevaluasi keberhasilan budidaya singkong, baik dari segi teknik budidaya, pemupukan, maupun manajemen lahan. Selain itu, data ini juga dapat digunakan sebagai dasar dalam penyusunan perencanaan panen, pemasaran hasil, serta pengembangan usaha tani ke depan.