(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

KOORDINASI DAN MONITORING LAWAN SAWAH MEMASUKI AWAL MUSIM TANAM PADI DI DESA PETANDAKAN

Admin distan | 15 Desember 2025 | 1 kali

Kegiatan monitoring memasuki awal musim tanam padi dilaksanakan sebagai upaya strategis untuk memastikan seluruh tahapan persiapan budidaya padi berjalan sesuai dengan rencana dan petunjuk teknis yang dianjurkan. Monitoring ini bertujuan untuk memperoleh gambaran kondisi lapangan secara nyata, mulai dari kesiapan lahan, persemaian benih, hingga ketersediaan sarana dan prasarana pendukung. Berdasarkan hal tersebut maka pada hari Senin, 15 Desember 2025 penyuluh yang bertugas di Desa Petandakan melaksanakan monitoring/ pemantauan terkait persiapan para petani yang ada di Desa Petandakan dalam  memasuki awal musim tanam padi seperti  persiapan benih, persemaian serta pengolahan tanah yang dilakukan para petani. Dari hasil monitoring yang dilaksanakan diketahui bahwa sebagian besar para petani telah melaksanakan persemaian benih padi dengan menggunakan benih unggul berlabel diantaranya Inpari 32 dan Ciherang. Para petani juga sudah mulai melaksankan pengolahan tanah, terpantau ketersediaan air cukup dan saluran irigasi dalam kondisi yang baik. 


Pada kesempatan ini penyuluh juga melaksanakan koordinasi dengan Sekretaris Desa Petandakan mengenai perkembangan pembangunan pertanian yang ada di Desa Petandakan seperti :

Penyampaian hasil ubinan padi pada musim tanam III tahun 2025 yang dilaksanakan di lahan petani atas nama Made Suka Ada ,diperoleh hasil ubinan sebesar:  4,47 kg GKP dengan estimasi produktivitas 71,52 kw/ha GKP.

Saat ini para petani yang tergabung dalam tiga subak yang ada di Desa Petandakan sedang persiapan untuk memasuki awal musim tanam padi (MT I Tahun 2026). Disampaikan bahwa tahapan persiapan budidaya padi sampai saat ini sudah berjalan dengan baik. 


Dengan monitoring dan koordinasi yang dilaksanakan secara berkelanjutan diharapkan pelaksanaan kegiatan usaha tani yang dilaksanakan para petani di Desa Petandakan dapat berjalan lancar, produktivitas meningkat, yang pada akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan petani serta mendukung terwujudnya swasembada pangan.