Pembersihan Gulma, Penyulaman, dan Pengendalian OPT pada Tanaman Jagung di Lahan BPP Kubutambahan

Pada Hari Senin, 10 November 2025, telah dilaksanakan kegiatan pembersihan gulma, penyulaman, dan pengendalian OPT pada tanaman jagung di lahan pekarangan BPP Kubutambahan. Sebelumnya, telah dilaksanakan penanaman Jagung Hibrida (Sry Aggung 919) secara Staggered Planting atau penanaman bertahap pada Hari Jumat, 31 Oktober 2025 dan Hari Jumat, 7 November 2025. Penanaman dilakukan secara bertahap bertujuan untuk mengatur waktu panen agar tidak serempak, menjamin ketersediaan hasil panen terus-menerus, serta mengoptimalkan tenaga kerja dan lahan.

Untuk menjaga pertumbuhan dan produktivitas tanaman jagung tetap optimal, perlu dilakukan pemeliharaan secara rutin dan berkesinambungan. Kagiatan pemeliharaan yang dilakukan hari ini diantaranya penyulaman, pembersihan gulma, dan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT). Kegiatan penyulaman dilakukan untuk mengganti tanaman jagung yang tidak tumbuh atau mati, sehingga populasi tanaman di lahan tetap seragam. Selanjutnya, dilakukan pembersihan gulma guna mengurangi persaingan dalam penyerapan unsur hara, air, dan cahaya matahari. Terhadap OPT, ditemukan adanya serangan ulat gerayak dengan intensitas ringan pada pertanaman jagung. Untuk mengatasinya, Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) melakukan pengendalian berupa aplikasi (penyemprotan) insektisida berbahan aktif Lamda Sihalotrin.

Dengan pemeliharaan yang baik, diharapkan tanaman jagung yang ditanam di lahan pekarangan BPP Kubutambahan dapat tumbuh dan berproduksi dengan optimal.