KEGIATAN PENGOLAHAN TANAH DAN PENANAMAN PADI VARIETAS IR 64 DI SUBAK BANYUMALA KECAMATAN BULELENG.

Subak Banyumala yang terletak di Kelurahan Banyuasri merupakan salah satu kawasan pertanian yang masih aktif dalam budidaya padi sawah. Untuk musim tanam kali ini, petani di Subak Banyumala memilih varietas IR 64, yang dikenal memiliki hasil yang tinggi dan tahan terhadap hama serta penyakit tertentu. (08/10)

Kegiatan dimulai dari persiapan lahan (pengolahan tanah), penyemaian benih, hingga penanaman padi di lahan sawah,  hal ini bertujuan:

1. Mengoptimalkan hasil panen

2. Meningkatkan efisiensi pengolahan tanah dengan teknik yang sesuai.

3. Menjaga kesuburan lahan dan ketersediaan air melalui sistem Subak.

4. Mendukung ketahanan pangan lokal melalui peningkatan produksi padi

Kegiatan pengolahan tanah sudah dimulai secara bertahap dari bulan September 2025 dengan tahapan :

1. Pembersihan Lahan

Pembersihan gulma, sisa tanaman sebelumnya, dan sampah organik.

Drainase diperbaiki agar pengairan berjalan lancar.

2. Pengolahan Tanah

Pembajakan Pertama (Garuan): Dilakukan menggunakan traktor tangan (hand tractor) pada lahan basah.

Pembajakan Kedua (Penggaruan/Harrowing): Dilakukan untuk meratakan dan memperhalus tanah.

Penggenangan Lahan: Digenangi air ± 5–10 cm selama beberapa hari untuk membantu pelapukan bahan organik.

3. Pemupukan Dasar

Jenis pupuk: Pupuk kandang/pupuk kompos sebanyak ±2 ton/ha.

Pupuk diberikan sebelum tanam sebagai penambah unsur hara dasar.

Tahapan Penyemaian dan Penanaman Padi IR 64

1. Pemilihan dan Perlakuan Benih

Benih padi varietas IR 64 diseleksi dan direndam dalam air selama 24 jam.

Benih kemudian diperam selama 2 hari hingga berkecambah.

2. Penyemaian

Lahan semai dipersiapkan dan diberi pupuk dasar.

Benih disemai merata, diberi pengairan teratur.

3. Penanaman (Transplanting)

Dilakukan setelah bibit berumur ± 18–21 hari.

Sistem tanam :

Jarak tanam: 25 cm x 25 cm.

Penanaman dilakukan secara manual oleh petani dengan bantuan tenaga kerja lokal

Kendala yang Dihadapi pada MT III :

- Ketersediaan air irigasi yang tidak merata di awal musim tanam, 

- Kebutuhan tenaga kerja yang meningkat saat masa tanam

Penanaman padi di MT III dengan keterbatasan air, diharapkan akan mendukung ketahanan pangan.