 
          Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para peternak mengenai manajemen usaha peternakan babi yang baik dan berkelanjutan, Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng melalui PPL Wilbin Pemaron melaksanakan kegiatan diseminasi informasi sekaligus pendataan usaha peternakan babi. (20/10)
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pembinaan teknis kepada peternak agar mampu menerapkan tata laksana pemeliharaan, pakan, kesehatan ternak, serta kebersihan kandang yang sesuai dengan kaidah peternakan yang baik (Good Farming Practices), sekaligus memperoleh data akurat mengenai populasi ternak di wilayah kerja.
Kegiatan kali ini dilaksanakan di usaha peternakan milik Bapak Dewa Putu Arta, yang beralamat di Banjar Dangin Margi, Desa Pemaron, Kecamatan Buleleng.
Materi yang disampaikan dalam kegiatan diseminasi informasi meliputi:
- Pengenalan prinsip manajemen peternakan babi yang efektif dan efisien, mencakup pengaturan pakan, kesehatan, dan reproduksi.
- Pentingnya kebersihan kandang dan pengelolaan limbah untuk menjaga kesehatan ternak serta lingkungan sekitar.
- Pencatatan reproduksi dan pertumbuhan ternak sebagai dasar perencanaan usaha.
- Upaya pencegahan penyakit menular pada babi, termasuk penerapan biosekuriti di area peternakan.
Berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan di lokasi usaha peternakan, diperoleh data sebagai berikut:
- Induk babi : 13 ekor
- Babi dewasa : 6 ekor (jantan 2 & betina )
- Anakan babi : 118
Total populasi 137 ekor
Data ini mencerminkan bahwa usaha peternakan milik Bapak Dewa Putu Arta termasuk dalam kategori peternakan skala menengah, dengan jumlah populasi yang cukup produktif dan berpotensi dikembangkan lebih lanjut.
Dari hasil kegiatan, diketahui bahwa pemilik usaha telah memiliki pengalaman dalam pengelolaan peternakan babi secara mandiri. Namun demikian, masih diperlukan peningkatan dalam hal pencatatan reproduksi, manajemen pakan, serta pengelolaan limbah agar lebih sesuai dengan prinsip peternakan modern yang ramah lingkungan.
Selain itu, pemilik usaha menyampaikan komitmen untuk terus berkoordinasi dengan petugas Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng dalam hal pemantauan kesehatan ternak dan penerapan biosekuriti secara berkala.
Dari kegiatan diseminasi informasi dan pendataan ini, selanjutnya diberikan
rekomendasi tindak lanjut antara lain:
1. Pendampingan lanjutan terkait penerapan manajemen pakan dan kesehatan ternak.
2. Pelatihan sederhana mengenai pencatatan data produksi dan reproduksi ternak.
3. Penguatan jaringan komunikasi antara peternak dengan Puskeswan dan Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng untuk pengawasan kesehatan ternak.
