Oleh : Ida Ayu Putu Mahaindri (BPP BULELENG)
Semangka ada dua jenis:
1. Semangka berbiji, dengan ciri daunnya keputih putihan dan buahnya loreng warnanya jelas, bibitnya bisa di produksi sendiri.
2. Semangka tanpa biji, biasanya di datangkan dari luar ciri cirinya : daunnya hijau, buahnya loreng tapi warnanya hijau kelam hampir sama dengan warna daun, bibit tidak bisa di produksi sendiri oleh petani. Bunga jantannya tidak ada serbuk sarinya.
Pengolahan Tanah.
Lahan di buat parit keliling, dengan ukuran bedengan kurang lebih 3 m, 1 meter di bagian pinggir kiri dan kanan di cangkul dan di beri pupuk dasar kemudian di tutup dengan mulsa plastik, pupuk yang digunakan NPK dan Pupuk Kandang.
Penanaman :
Setiap lubang di tanami 1 pohon dengan jarak 40 cm antar tanaman
Pemeliharaan :
Setelah berumur 20 hari sudah bisa di lakukan persilangan dengan interval waktu sampai 10 hari.
Cara mengawinkan :
Bakal buah/bunga betina dari semangka tanpa biji di kawinkan dengan serbuk sari
(bunga jantan) semangka berbiji. Biasanya bunga yang sudah di kawinkan dalam waktu 1/2 hari kelopak bunganya sudah tertutup.
Pada saat mengawinkan, jika cuaca agak buruk misalnya angin, gerimis, maka setelah mengawinkan, bunga di tutup dengan potongan daun semangka itu sendiri.
Dan bila cuaca hujan jangan mengawinkan semangka karena akan gagal.
Waktu mengawinkan adalah pagi hari, sebab jika sudah siang bunga jantan sudah tidak ada serbuk sarinya.
Tujuan persilangan, untuk mendapatkan buah besar dalam waktu dekat.
Pemeliharaan :
Penyiraman dilakukan 4 hari sekali dengan mengalirkan air di selokan.
Pupuk yang di gunakan pupuk cair yg di semprotkan melalui daun seperti : vitablon, bayfolan, atonik, semetara pupuk an organik dengan kandungan NPK diberikan sebagai pupuk susulan.
Panen:
Panen pertama di lakukan apabila buah sudah masak yang di tandai dengan sudah mengeringnya sulur dekat tangkai buah.
Panen pertama biasanya umur 55 hari dan panen terakhir umur 60hari
Yang perlu di perhatikan saat menanam semangka
1. Semangka berbiji bila tidak di kawinkan maka buah akan terbentuk secara alami namun buahnya kecil kecil.
2.untuk memperoleh buah yang bermutu, batang semangka yang di pelihara cukup pohon induknya saja, jadi cabangnya di pangkas.
3.Bakal buah yang di pertahankan untuk di kawinkan yaitu bakal buah yang tumbuh 1-1.5 meter dari pangkalnya
4.Buah yang di pelihara cukup 2 buah saja
5.Buah semangka agar di sortir, yang bentukny kurang bagus agar di buang.
(informasi berdasarkan wawancara dengan petani semangka)