(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

SAMPAH PLASTIK SAMPAI DILAHAN SAWAH, SALAH SIAPA?

Admin distan | 28 Desember 2020 | 1870 kali

OLEH : DEWA NYOMAN WIADA, SP

Kalau berbicara masalah sampah tidak pernah habis-habisnya kita bicarakan, sebelum ada yang menangani sampah itu sendiri dan kesadaran masyarakat serta aturan yang berlaku di suatu tempat.

Walaupun pemerintah atau desa dimana lokasi tinggal sudah ada aturan, tentang larangan membuang sampah sembarangan, namun aturan tersebut hanya bersifat sementara dan aturan tersebut kadang-kadang longgar masyarakat akan kembali dengan kebiasaan awal membuang sampah diselokan atau saluran air seperti saluran irigasi atau sungai karena dianggap paling praktis dan tanpa biaya.

Semua orang ingin bersih lingkungan rumah karena semewah apapun rumah yang dimiliki penduduk bila masalah sampah tak tertangani dengan baik, akan mempengaruhi keasrian rumah yang dimiliki begitu juga sebaliknya dan juga pemiliknya.

Sampah bila tidak ditangani dengan baik akan menjadi masalah bagi lingkungan, karena ada sampah yang sulit terurai oleh mikroorganisme walaupun sudah bertahun-tahun ditanam. Disamping itu sampah plastik kalau kita tengok kelahan persawahan rata-rata ditempat pemasukan air menuju kepetakan sawah
sangatlah banyak kiriman sampah plastik apalagi ada kiriman air dari daerah pemukiman disaat musim hujan melalui selokan lalu mengalir ke lahan sawah.

Bila saja masalah sampah tersebut tanpa ada penanganan berlarut-larut tanpa ada penanganan dari pemerintah desa, kecamatan, kabupaten, provinsi, kaitan masalah sampah maka lahan-lahan sawah berubah menjadi seperti TPA secara tidak langsung, hal ini akan mengganggu aktivitas petani dalam berbudidaya tanaman dan disamping itu lambat laun keasrian lahan sawah bisa menghilang. Hal semacam ini akan mempengaruhi daya tarik wisatawan domestik maupun manca negara karena Bali adalah sawah menjadi destinasi wisata yang dikenal dunia.

Adakah upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam penanganan sampah kekepannya sehingga selokan, sungai dan kali bisa terbebas dari sampah plastik, tidak lagi hanyut masuk kelahan sawah.

Masalah sampah tentu tidak bisa diselesaikan oleh satu pihak, tetapi perlu dukungan dari berbagai pihak seperti yang punya kebijakan, dan pelaku utama/masyarakat bisa saling bersinergi, tentu perlu dibuatkan aturan-aturan yang disepakati dan diterapkan di masing-masing lokasi tanpa dikendorkan. Disamping itu yang punya kebijakan memberi solusi agar sampah tidak menjadi masalah justru sampah sebagai lahan usaha yang bisa menghidupi masyarakat yang ada disekitarnya seperti sampah organik bisa dijadikan pupuk atau kompos sedangkan sampah plastik menjadi barang daur ulang yang berguna bagi masyakat.