(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Profil Kembang Sejahtera, Kelompoktani Ternak Desa Silangjana

Admin distan | 01 Oktober 2018 | 1269 kali

Desa Silangjana Kabupaten Buleleng merupakan desa yang terkenal dengan tuak manis dan gula aren yang menjadi ikon sendiri, namun terdapat potensi lain dari desa tersebut yaitu pertanian, perkebunan, dan peternakan yang merupakan mata pencaharian utama masyarakat. Peran kelompoktani penting untuk menjadi motor utama dalam memfasilitasi kaum tani dalam melakukan usaha taninya. Salah satu kelompoktani ynang terdapat di Desa Silangkana adalah kelompoktani ternak Kembang Sejahtera. Terbentuknya kelompok Kembang Sejahtera berawal dari beberapa masyarakat yang tergabung dalam kelompok Sekaa Manyi Sri Rejeki Desa Silangjana yang ingin mengembangkan Koperasi Tani. Namun karena kekurangan modal yang dibutuhkan untuk membentuk suatu koperasi, beberapa masyarakat tersebut memutuskan untuk membuat Kelompoktani Ternak yang dibentuk tanggal 2 Juni 2004. Kembang Sejahtera akhirnya dikukuhkan pada 27 Juni 2007 dengan harapan masyarakat Desa Silangjana terutama anggota kelompok dapat terus berkembang merekah seperti kembang (bunga) baik dalam segi modal maupun peternakan.

Selain ternak, kelompok Kembang Sejahtera juga mengembangkan simpan pinjam dengan bunga 2% untuk anggota kelompok, dana simpan pinjam didapatkan dari Gapoktan Jaya Winangun dengan pembagian 1% untuk gapoktan dan 1% untuk kelompok. Disamping itu pula terdapat iuran anggota yang dipungut Rp. 2.000 tiap bulannya per anggota. Kelompok Kembang Sejahtera merupakan kelompok yang sangat aktif sehingga sering mendapat bantuan baik bibit sapi dan juga mesin pembuat pupuk organik. Pertemuan bulanan kelompok dilakukan tiap tanggal 1 di tiap bulannya.

Pada Senin, 1 Oktober 2018, dilaksanakan pertemuan bulanan yang dihadiri oleh 30 anggota kelompok dengan membahas pemungutan bunga simpan pinjam anggota kelompok dan perincian data alur kas masuk maupun keluar. Selain itu juga membahas pembagian hibah ternak yang didapatkan oleh Gapoktan Jaya Winangun dimana tiap kelompok ternak mendapat hibah 2 sapi dari APBD Kabupaten Buleleng.

Banyak suka duka yang dialami oleh anggota Kelompok Kembang Sejahtera dari awal pembentukan kelompok dalam penentuan anggota kelompok untuk memperjuangkan kelompoktani ternak. Kendala lainnya adalah ternak Sapi yang gagal atau bahkan mati karena penyakit. Dan beberapa sapi yang dijual karena tidak bisa bunting, atau dalam istilah setempat disebut jubeng. Namun dari berbagai kendala, Kelompoktani Ternak Kembang Sejahtera mampu menjadi Juara III dalam Lomba Kelompoktani Ternak Sapi Berprestasi Tingkat Kabupaten Buleleng Tahun 2017. “Karena PPL Silangjana baru saja pensiun, besar harapan kami untuk tetap mendapat informasi bantuan-bantuan untuk kelompoktani ternak Kembang Sejahtera agar mampu mengembangkan kelompok lebih baik lagi”, ungkap Ketua Kelompok Kembang Sejahtera, Made Darma.

(Red: Goldyna R/BPP Sukasada)