(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

PETANI UNTUK PANGAN

Admin distan | 05 November 2018 | 682 kali

Bicara pangan tentu tidak ada habisnya. Kebutuhan pokok bagi seluruh manusia ini akan selalu dbutuhkan hingga akhir jaman. Maka tidak mengherankan jika badan dunia urusan pangan FAO Food and Agriculture Organizatio berdiri sejak 1945 lalu guna “mengurus” hal-hal yang terkait pangan diberbagai negara.
Pilar pokok yang sama sekali tidak boleh ditinggalkan saat bicara pangan adalah petani. Maka tidak elok meninggalkan mereka dalam membahas tentang pangan. Bahkan pantas menyematkan tanda jasa pahlawan bagi petani dalam menyiapkan pangan untuk bangsa ini, atau mungkin untuk bangsa lain jika berswasembada.

Petani merupakan pejuang pangan dan gizi bagi umat manusia yang tidak akan pantang menyerah. Sebagian tempat di bumi ini, petani dan pertanian secara luas sudah menjadi kultur dan bukan sekedar profesi. Entah berapa kali lagi mereka dilupakan dan dibiarkan melakukan banyak sekali pekerjaan di lahan-lahan yang mereka garap. Memanen kemudian mengolahnya hingga siap angkut, bahkan mengangkutnya hingga ke pasar.

Petani berfungsi sebagai tulang punggung pembangunan nasional ini juga membuktikan diri mampu bertahan terhadap krisis ekonomi yang melanda negeri ini. Profesi dan lapangan pekerjaan terus terbuka luas di bidang ini. Namun sayang banyak ditinggalkan generasi muda hanya terkesan berlumpur dan kumuh. Padahal dinegara-negara maju, bidang pertanian merupakan profesi yang diminati kembali.

Pemberdayaan Petani Sebagai Penggerak Eknomi Menuju Kedaulatan Pangan merupakan visi tentang Petani yang Berdaya. Masih rendahnya sumberdaya manusia, rendahnya tingkat pendidikan, fasilitas pertanian yang kurang memadahi, sarana dan prasarana yang terbatas, lemahnya akses petani dan lain-lain merupakan tantangan tersendiri. Kemajuan zaman ini harusnya dimanfaatkan untuk memperkenalkan budaya bertani dan pelestarian sawah-sawah yang ada di seluruh Indonesia guna menarik simpati di dunia untuk pariwisata berbasis pertanian atau Agrotourism yang dapat menjadi lapangan pekerjaan baru tanpa meninggalkan propesi menjadi petani.

Namun hal yang paling penting menempatkan petani sebagai subyek perubahan dan perbaikan dalam strategi pangan sama sekali tidak boleh dilupakan. Mengajak petani secara aktif dan progresif dalam pembangunan dibidang pangan secara khusus akan banyak menyelesaikan permasalahan bangsa. Pangan yang baik mendukung rakyat dan bangsa menjadi unggul.

(Iwan , BPP Banjar )