(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

PETAI (Parkia speciosa)

Admin distan | 22 Februari 2018 | 6009 kali

 

Oleh Ir. IGusti Ayu Maya Kurnia, M.Si/PP Madya Dinas Pertanian Kab. Buleleng

Petai atau mlanding (Parkia speciosa) merupakan pohon tahunan tropika dari suku polong-polongan (Fabaceae), anak-suku petai-petaian (Mimosoidae). Tumbuhan ini tersebar luas di Nusantara bagian barat. Bijinya, yang disebut "petai" juga, dikonsumsi ketika masih muda, baik segar maupun direbus. Pohon petai menahun, tinggi dapat mencapai 20m dan kurang bercabang. Daunnya majemuk, tersusun sejajar. Bunga majemuk, tersusun dalam bongkol (khas Mimosoidae). Bunga muncul biasanya di dekat ujung ranting. Buahnya besar, memanjang, bertipe buah polong. Dari satu bongkol dapat ditemukan sampai belasan buah. Dalam satu buah terdapat hingga 20 biji, yang berwarna hijau ketika muda dan terbalut oleh selaput agak tebal berwarna coklat terang. Buah petai akan mengering jika masak dan melepaskan biji-bijinya.Wikipedia Indonesia

Petai Sebagai sumber energi, jika dibandingkan dengan apel, ternyata petai memiliki 4 kali lebih banyak protein, dua kali lebih banyak karbohidrat, lima kali lebih banyak vitamin A dan zat besi, tiga kali lebih banyak fosfor, dan dua kali lipat jumlah vitamin dan mineral lainnya. Petai merupakan sumber energi yang baik, yakni 142 kkal per 100 g biji. Petai juga mengandung tiga macam gula alami, yaitu sukrosa, fruktosa dan glukosa yang dikombinasikan dengan serat. Kandungan di dalam petai : Fosfor                   : 115 mg/100 g Vitamin C  : 46 mg/100 g Vitamin A : 200 IU/100 g Zat Besi : 1,2 mg/100 g  Petai Dapat mengendurkan Saraf dan Hilangkan Depresi   Mood dikendalikan oleh sistem kerja otak. Jika sering bad mood berarti mungkin kekurangan gizi. Kemampuan kerja otak dipengaruhi oleh masukan zat gizi. Salah satu zat gizi yang berperan memperbaiki mood adalah triptofan (suatu asam amino esensial yang terkandung di dalam petai)  Petai Menurunkan Resiko Kematian Akibat Stroke   Manfaat petai yang luar biasa. Jika mengalami PMS (premenstrual syndrome) yaitu sindroma menjelang datangnya mentruasi, seseorang tidak perlu untuk meminum obat apapun, cukup atasi dengan memakan petai. Vitamin B6 yang terdapat di dalam petai dapat mengatur kadar gula darah, sehingga akan membangkitkan mood dengan kandungan zat besi yang cukup tinggi (1,2 mg/100g), petai juga menstimulasi produksi sel darah merah dan membantu apabila terjadi anemia. Petai Menjaga Saluran Pencernaan  Petai mengandung serat dietary fibers membuat petai sangat baik untuk saluran pencernaan. Buah ini juga mampu menetralkan asam lambung dan mengurangi iritasi dengan melapisi permukaan dalam lambung. Selain itu petai juga sangat baik untuk menjaga suhu tubuh.

Petai juga dapat merugikan jika dikonsumsi secara berlebihan. Mengkonsumsi petai secara berlebihan akan berbahaya bagi ginjal karena mengandung asam amino. Seperti kita ketahui asam amino merupakan komponen penting dalam penyusunan protein, tetapi apabila dalam jumlah banyak maka akan dibuang melalui ginjal dan akibatnya protein yang berat molekulnya besar akan merusak saringan pada ginjal dan akibatnya akan ditemukan protein dalam urine. Gejala ini dinamakan proteinuria. Memakan petai terlalu banyak juga berdampak pada air kencing yang beraroma tidak sedap. Hal ini disebabkan asam amino kaya akan unsur Nitrogen dan unsur Sulfur yang akan diubah menjadi gas Amoniak (NH3) dan Hidrogen Sulfida (H2S) yang menyebabkan kentut bau.

sekilasinfomenarik99.blogspot.com/2011/12/manfaatdankerugianmakanpetai