(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

PENGERTIAN DAN DEFINISI PASCA PANEN

Admin distan | 03 Januari 2019 | 147308 kali

Secara umum, pasca panen dapat diartikan sebagai tindakan meliputi pemetikan hasil, pembersihan lahan, pengangkutan hasil, penyimpanan hingga pengemasan.

Tujuan utama dari pasca panen adalah guna  menghasilkan panen sesuai standar nasioal yang berlaku.
Tindakan pasca panen ini bertujuan untuk meminimalisir hasil yang kurang memuaskan pada periode tanam selanjutnya.
Panen merupakan tindakan akhir dari sebuah proses penamaman. Namun di sisi lain, panen dapat dikatakan sebagai permulaan dari kegiatan pasca panen. Panen adalah kegiatan pemungutan atau pemetikan hasil bumi.
Pemanenan dapat dilakukan dengan teknik apa saja dan dengan bantuan alat apa saja, yang penting adalah mengarah pada pencapaian hasil bumi.

Pengertian pasca panen
Arti dari pasca panen adalah sebuah tindakan yang dimulai dengan pemungutan hasil bumi lalu kemudian diolah dengan cara tertentu hingga sampai tahap siap dipasarkan.
Tindakan pasca panen bisa dimaknai dengan memproses hasil panen mulai dari proses perontokan, pengeringan, penyimpanan hingga pemasaran.
Dalam pasca panen juga harus ada tindakan-tindakan yang diperlukan yaitu penanganan pasca panen.
Penanganan pasca panen merupakan sebuah tindakan lanjutan dari pasca panen.
Penanganan pasca panen adalah tindakan pengolahan hasil panen dengan tujuan akhir untuk dipasarkan kepada konsumen.
Penanganan pasca panen bertujuan untuk menghasilkan produk yang aman dan siap dikonsumsi. Pengolahan produk bisa dilakukan oleh industri maupun perorangan yang tetap mengedepankan keamanan produk.
Penanganan pasca panen dimaksudkan untuk menjaga hasil panen dan lahan tetap terjaga kondisinya.
Teknik penanganan sesuai prosedur akan membuat lahan tetap menjadi produktif hingga masa tanam berikutnya. Alhasil pada penanaman periode berikutnya hasil yang didapat sesuai dengan harapan.

Tahapan pasca panen
Dalam melakukan pasca panen, ada beberapa tahapan yang harus dilalui gunanya untuk menjaga kualitas dan mutu produk tidak berubah.
Tindakan pasca panen yang sesuai akan menghasilkan komoditas yang super sehingga memenuhi unsur-unsur keamanan produksi.
Tindakan pasca panen membutuhkan perhatian yang layak, salah-salah dapat mengakibatkan kegagalan panen pada musim berikutnya.

Pemanenan
Ini merupakan tindakan awal sebelum penanganan pasca panen dimulai. Pada umumnya, pemanenan dapat dilakukan ketika tanaman sudah dewasa dan terlihat ada perubahan.
Pemanenan harus dilakukan pada waktu yang tepat. Waktu pemanenan yang tidak tepat akan mengurangi hasil maupun mutu suatu produk.
Pemanenan pada buah yang masih muda rata-rata akan menyebabkan keriput, sedangkan pemanenan pada buah yang tua justru mengakibatkan buah menjadi kecambah.
Teknik pemanenan juga harus dipertimbangkan karena tidak semua teknik panen dapat diterapkan pada satu jenis tanaman.

Perontokan
Pada jenis tanaman tertentu, hasil yang didapat harus dirontokkan terlebih dahulu untuk dapat digunakan.
Umumnya perontokan dapat dilakukan secara manual. Namun sekarang sudah banyak tersedia perontokan menggunakan mekanik atau mesin.

Pengangkutan
Pengangkutan adalah sebuah proses memindahkan hasil bumi dari lading ke tempat pengolahan selanjutnya, entah itu tempat pengeringan atau tempat penyimpanan. Pengangkutan bisa dilakukan dengan berbagai macam cara.

Pengeringan
Proses pengeringan sangat diperlukan terutama untuk menjaga kualitas hasil tanaman.
Pengeringan biasanya dilakukan untuk mengurangi kadar air yang masih tersimpan pada buah tersebut. Tindakan ini dilakukan untuk mencegah timbulnya jamur atau cendawan lain.

Penyimpanan
Setelah dikeringkan, hasil olahan biasanya akan disimpan sampai waktu tertentu. Metode penyimpanan dapat dilakukan dengan berbagai cara, bergantung pada kondisi lingkungan dan tempat.
Yang perlu diingat ketika menyimpan yaitu kadar air yang terdapat pada hasil tanaman harus sesedikit mungkin.

Penggilingan
Beberapa komoditi membutuhkan penggilingan untuk memisahkan dari kulitnya. Tindakan penggilingan bertujuan untuk mengeluarkan biji dari wadah yang menutupinya. Proses penggilingan dapat dilakukan secara manual maupun secara mekanik.

Arta/TP

SUMBER : Agroteknologi.id