Panen kedelai merupakan akhir dari suatu proses penanam kedelai. Panen kedelai dilakukan dengan memungut hasil kedelai yang telah ditanam. Akan tetapi panen bukanlah akhir dari penanganann kedelai, masih ada penanganan pasca panen.
Penanganan pasca panen merupakan serangkaian proses agar produk kedelai yang dihasilkan aman dan siap untuk dikonsumsi. Selain itu, penanganan pasca panen juga berfungsi untuk mencapai standar baku kedelai dan menjaga kualitasnya tetap awet. Setidaknya ada beberapa proses yang harus dilakukan.
Seperti yang dilakukan oleh petani di subak Enjung Sangiang Desa Kaliasem, kedelai yang telah dipanen kemudian dikumpulkan dan dikeringkan. Pengeringan kedelai dilakukan dengan tujuan mengurangi kadar air dalam kedelai. Air merupakan media tumbuh yang baik untuk bakteri, dengan kadar air yang minimal maka kedelai dapat lebih awet untuk disimpan. Selain itu, kedelai yang kering maksimal, akan lebih mudah dikeluarkan dari polongnya terutama pada pengaplikasian pengunaan mesin perontok untuk memilahnya.
Kedelai dapat dikeringkan dengan cara dijemur di bawah sinar matahari. Agar kering maksimal, kedelai dijemur selama tiga hari yang bisa langsung dilakukan di lahan tempat panen kedelai. Kemudian kedelai yang dijemur harus dibalik agar keringnya merata dan mempermudah kedelai lepas dari polongnya. Untuk biji kedelai yang akan dijadikan benih, sebaiknya dijemur sampai kadar air 10 – 15% dengan waktu penjemuran terbaik pada pukul 10.00 – 12.00.
Sada Wedantara_BPP Banjar