(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Nutrisi Tanaman dan Aplikasi Pemupukan

Admin distan | 11 November 2020 | 7361 kali

Tanaman membutuhkan hara makro dan mikro untuk menunjang tumbuh kembangnya hingga tiba masa panen. Apabila kebutuhan hara makro dan mikro ini tidak tercukupi secara alami dari kandungan nutrisi pada tanah, kita dapat membantu menyediakannya melalui aplikasi pupuk. Dalam pengaplikasiannya, tentu saja ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan.

Pertama, tentukan jenis pupuk, dosis, dan durasi pemberian pupuk berdasarkan jenis tanaman, jenis tanah, dan usia tanaman. Misalnya pada tanaman cabai, pemberian pupuk dapat dimulai pada usia 14 HST, 28 HST, dan dilanjutkan setiap dua minggu setelahnya pada usia 42 HST, 56 HST dst. Pemberian pupuk jenis NPK bisa dilakukan dengan dosis 2,5 gram pada minggu-minggu yang dijadwalkan dan pupuk urea pada usia 14 HST, 28 HST, dan 42 HST. Pemberian pupuk juga dilakukan ddi sekitar perakaran dengan kedalaman 2,5 cm. Tujuan pengaplikasian pupuk di antara lain adalah pengkondisian tanah agar kembali optimal, menunjang pertumbuhan daun, batang, dan akar, Sehingga, penting untuk mengingat konsep 4T dalam pengaplikasi pemupukan yakni: tepat sumber pupuk, tepat dosis, tepat waktu pengaplikasian, dan tepat lokasi.

Kesalahan yang sering dilakukan dalam pengaplikasian pupuk adalah pemberian pupuk di permukaan tanah, terlalu jauh atau terlalu dalam, terlalu dekat, dan terlalu banyak. Pemberian pupuk pada permukaan tanah mengakibatkan kandungan nutrisi pada pupuk menjadi cepat menguap karena terpapar langsung dengan udara dan angin, terutama pada musim kemarau. Dampak lainnya adalah mengeringnya daun tanaman karena terpapar langsung oleh kandungan nutrisi pada pupuk yang terkonsentrasi. Selain itu, pupuk yang diletakan pada permukaan tanah rawan terguyur dan terbawa air hujan ketika musim hujan berlangsung. Maka karena itu, pemberian pupuk pada posisi yang tepat, yakni 5-10cm di sekitar akar pada usia tanaman 14 HST dan 15-20 cm di sekitar akar pada usia tanaman lebih tua merupakan pilihan yang pas. Dalam prakteknya di lapangan, untuk menakar jumlah pupuk yang digunakan dapat menggunakan peralatan sehari-hari. Pupuk sejumlah satu tutup botol air mineral setara dengan 5 gram.