(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Mewujudkan Industri Peternakan Berwawasan Lingkungan

Admin distan | 07 Januari 2016 | 10073 kali

Oleh : Dayu Made Dwiwati - PP Madya
Distanak Buleleng
 
 

Pembangunan Peternakan Harus Dilakukan Dengan Perencanaan Yang Matang. Salah Satu Pola Pembagunan Peternakan Yang Bisa Dilakukan Adalah Pola Peternakan Berkelanjutan Yang Berarti  Upaya Peternakan Dengan Tetap Memperhatikan Pengelolaan Dan Konservasi Sumber Daya Peternakan (Lahan, Air, Dan Sumber Daya Genetik) Dengan Orientasi Perubahan Teknologi Dan Kelembagaan Sedemikian Rupa Sehingga Menjamin Tercapainya Kebutuhan Yang Diperlukan Secara Berkesinambungan Dari Waktu Ke Waktu.

Pembangunan Peternakan Berkelanjutan Yang Memperhatikan Aspek Konservasi Sumber Daya Alam, Air Dan Sumber Daya Genetik Tanaman Dan Hewan  Harus Berwawasan Ligkungan, Artinya Pembangunan Peternakan Yang Dilakukan Tidak Merusak Lingkungan Atau Menimbulkan Pencemaran Serta Degradasi  Mutu Lingkungan Hidup. Pembangunan Yang Dimaksud Berarti Secara Teknis Tepat Guna Sesuai Dengan Kebutuhan, Secara Ekonomis Layak Diusahakan Karena Menguntungkan, Secara Sosial Dapat Diterima Oleh Hampir Semua Komponen Masyarakat, Secara Ekologis Ramah Lingkungan Dan Tetap Menjamin Keseimbangan Ekosistem Lainnya.

Keseimbangan Dan Keberlangsungan Lingkungan Hidup Adalah : Bagaimana Hubungan Antara Social, Ekonomi Dan Lingkungan Hidup Itu Bisa Berkelanjutan.

Hal Ini Bisa Terwujud Dengan Memperhatikan Prinsip – Prinsip Dasar Dari Keseimbangan Dan Keberlangsungan Lingkungan , Antara Lain :

1)     Keterkaitan (Interdependency)

2)     Keseimbangan (Harmony)

3)     Keragaman (Divercity)

4)     Manfaat (Utility)

5)     Kelestarian (Sustainibility)

Implikasi Pembangunan Peternakan Berwawasan Lingkungan Adalah :

1)     Terpeliharanya Kapasitas Produksi Sumber Daya Alam,

2)     Berkurangnya Dampak Pencemaran Yang Dapat Menurunkan Kualitas Linkungan Hidup,

3)     Tercapainya Produk Primer Maupun Sekunder Yang Berkualitas Dan Higienis Dan Berdaya Saing Tinggi, Serta

4)     Tersedianya Lapangan Kerja Dan Pendapatan Yang Memadai Bagi Peternak. 

Kondisi Ini Akan Bisa Tercapai Jika Hal-Hal Yang Berkaitan Dengan Pembangunan Peternakan Berwawasan Lingkungan Bisa Dijalankan Dengan Baik Dengan Konsep Usaha Yang Bisa Disebut Agribisnis Peternakan.

Agribisnis Peternakan Sangat Tergantung Pada Faktor Ekosistem Atau Lingkungan Tempat Kegiatan  Agribnisnis Itu Dilakukan  Sesuai Dengan Lokasi Ekosistem Spesifik. Strategi Pembangunan Peternakan Yang Berkelanjutan Pada Sistem Produksi Menggunakan Pendekatan Usaha Tani (Farming System) Berupa Integrasi Tanaman Dan Ternak, Pendaur Ulangan Bahan Organik, Pengolahan Lahan Konservasi, Pengurangan Bahan Input Kimia (Lisa = Low Input Sustainable Agriculture), Pengendalian Hama Terpadu Dan Sistem Produksi Tanaman-Ternak. Pada Subsitem Agroindustri Dilakukan Pengolahan Produksi Peternakan Primer Menjadi Sekunder Atau Tersier Serta Pengolahan Limbah. Dengan Demikian Dapat Menghasilkan Beberapa Keuntungan Antara Lain :

(1) Pengembangan Agribisnis Peternakan Memanfaatkan Sumber Daya Alam Yang Dapat Diperbaharui (Renewable) Sehingga Tidak Akan Pernah Habis.

(2) Dapat Diintegrasikan Dengan Mudah Sehingga Masyarakat Dan Lingkungan Tetap Berinteraksi.

(3) Membuka Kesempatan Kerja Dan Peningkatan Pendapatan Dari Hasil Produksi Peternakan Yang Bersifat Standar, Berkualitas Baik Dan Berdaya Saing Tinggi. 

Untuk Mewujudkannya Perlu Pembangunan Agroindustri Yang Berkelanjutan Yang Tidak Hanya Berorientasi Pada Teknis Produksi Dan Produktivitas Saja Tetapi Pada Kebutuhan Pasar Dan Preferensi Konsumen. Dengan Meningkatan Kehandalan Kelembagaan Sektor Hilir Yang Disertai Visi Dan Misi Pembangunan Agroindustri Yang Tumbuh Dan Berkembang Secara Berkelanjutan, Mampu Berkompetisi, Mampu Merespon Dinamika Perubahan Pesaing, Serta Mampu Meningkatkan Kontribusi Terhadap Perekonomian Nasional Dan Akhirnya Mampu Ikut Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat.

Agroindustri Yang Berkelanjutan Adalah Pembangunan Agroindustri Yang Mendasarkan Diri Pada Konsep Berkelanjutan, Dikembangkan Dengan Memperhatikan Aspek-Aspek Manajemen Dan Konservasi Sumber Daya Alam Dengan Penerapan Teknologi Serta Kelembagaaan Untuk Memenuhi Kebutuhan Manusia Masa Sekarang Mapun Masa Yang Akan Datang.

Adapun Cirri-Ciri Agroindustri Yang Berkelanjutan Adalah

(1)    Produktivitas Dan Keuntungan Dapat Dipertahankan Atau Ditingkatkan Dalam Jangka Waktu Yang Relatif Lama,

(2) Sumber Daya Alam Penghasil Bahan Baku Agroindustri Dapat Dipelihara  Dan Ditingkatkan, Karena Keberlanjutan Agroindustri Tersebut Sangat Tergantung Dari Tersedianya Bahan Baku.

(3) Meminimalkan Dampak Negatif Pemanfaatan Sumber Daya Alam Dalam Agorindustri.

Kegagalan Yang Pernah Dialami Oleh Bangsa Ini Sehingga Mengalami Multi Krisis Yaitu Krisis Moneter, Ekonomi, Pangan, Dan Lingkungan Hidup Adalah Bukti Nyata Kesalahan Strategi. Oleh Karena Itu Kita Harus Beralih Kepada Strategi Industrialisasi Yang Lebih Bersahabat Dengan Kepentingan Ekonomi Rakyat Banyak, Lingkungan Hidup, Dalam Mengembangkan  Sektor Agribisnis Peternakan. 

Agribisnis Peternakan Berkelanjutan Adalah Wujud Pembangunan Dalam Merespon Perkembangan Globalisasi Ekonomi Dan Tuntutan Konsumen Yang Semakin Menekankan Pada Aspek Kontinuitas Dan Kualitas Produk Peternakan. Untuk Itu Maka Perlu Diterapkan Pendekatan Konsep Dan Sistem Agribisnis Dalam Membangun Peternakan Yang Berkelanjutan. Strategi Yang Ditetapkan Adalah Pembangunan Secara Harmonis Dari Subsistem Agribisnis Dari Hulu Sampai Hilir. Subsistem Agribisnis Hulu (Up-Stream Agribusiness) Yakni Bagian Atau Kegiatan Yang Menyediakan Sarana Produksi Peternakan; Dengan Mencermati Subsistem Usaha Ternak/Peternakan Primer (On-Farm Agribusiness) Yakni Kegiatan Produksi Peternakan Primer; Subsistem Agribisnis Hilir (Down-Stream Agribusiness) Yakni Bagian Atau Kegiatan Yang Mengolah Produk Peternakan Primer Menjadi Olahan Beserta Perdagangannya; Dengan Mencermati Subsistem Jasa Penunjang (Supporting Institution) Yakni Kegiatan Yang Menyediakan Jasa Bagi Agribisnis (Penelitian Dan Pengembangan, Perbankan, Infrastruktur Fisik Dan Normatif, Kebijakan Pemerintah,Dll).

Subsistem Perusahaan Agribisnis Hulu Berfungsi Menghasilkan Dan Menyediakan Sarana Produksi Peternakan Terbaik Agar Mampu Menghasilkan Produk Yang Berkualitas, Karena Itu Pada Bagian Ini Melakukan Pelayanan Yang Bermutu Kepada Peternak, Memberikan Bimbingan Manajemen Dan Hubungan Sistem Agribisnis, Memfasilitasi Proses Pembelajaran Atau Pelatihan, Menyaring Dan Mensintesis Informasi Agribisnis Praktis, Mengembangkan Kerjasama Bisnis (Kemitraan) Sehingga Para Peternak Kecil Yang Ada Pada Subsistem Ini Akan Mampu Menghasilkan Produk Secara Berkelanjutan Atau Kontinuitas,  Terjamin Serta Dapat Dipertanggungjawabkan Baik Secara Kualitas Maupun Kuantitas.

Pada Bagian Hulu Ini Peternak Diharapkan Mampu Melakukan Manjemen Agribisnis Secara Baik Sehingga Proses Produksinya Efisisien, Dengan Produk Yang Memiliki Nilai Tambah, Mampu Bersaing Di Pasar. Maka Peternak Perlu Diberikan Penyuluhan Dan Informasi Agribisnis, Teknologi Dan Inovasi Dalam Proses Produksi, Bimbingan Teknis.

Perusahaan Agribisnis Hilir Berfungsi Melakukan Pengolahan Lanjut (Baik Tingkat Primer, Sekunder Maupun Tersier) Untuk Mengurangi Susut Nilai Atau Meningkatkan Mutu Produk Agar Dapat Memenuhi Kebutuhan Dan Selera Konsumen, Serta Berfungsi Memperlancar Pemasaran Hasil Melalui Perencanaan Sistem Pemasaran Yang Baik.

Subsistem Jasa Penunjang (Penyuluhan, Penelitian, Informasi, Agribisnis, Pengaturan, Kredit Modal, Transportasi, Dll) Secara Aktif Ataupun Pasif Berfungsi Menyediakan Layanan Bagi Kebutuhan Pelaku Sistem Agribisnis. Masing-Masing Komponen Jasa Penunjang Tersebut Mempunyai Karakteristik Fungsi Yang Berbeda, Namun Intinya Adalah Agar Mereka Dapat Berbuat Sesuatu Untuk Mengurangi Beban Dan Meningkatkan Kelancaran Penyelenggaraan Sistem Agribisnis.

Selain Itu Diperlukan Implementasi Kemitraan Usaha Antara Pengusaha Agribisnis Dengan Para Peternak Kecil Di Pedesaan. Dalam Hal Ini Peternak Memperbesar Skala Pemeliharaannya Sebagai Usaha Pokok Dengan Efisiensi Yang Tinggi, Sementara  Pengadaan Dan Penyaluran Sarana Produksi, Pengelolaan Hasil Serta Pemasaran Ditangani Oleh Para Pengusaha. Dengan Demikian Mutu Produk Agribisnis Peternakan Akan Dapat Ditingkatkan Bahkan Merebut Peluang Pasar Karena Telah Adanya Kepastian Input Maupun Pemasaran.

   

    Renungkan.....

                   Memperhatikan Dampak Atau Pengaruh Dari Suatu Kondisi Sangat Diperlukan,       Agar  Tidak Terbelenggu Oleh Kondisi Yang Tidak Menguntungkan. Dalam Melakukan Usaha Peternakan Sebaiknya Terlebih Dulu Mengkaji Segala Sesuatunya Agar Dapat Mengambil Pola Yang Benar Dan Bisa Memenuhi Kebutuhan Hidup...............

Download disini