Oleh : Ir. I Gusti Ayu Maya Kurnia, M.Si/PP Madya Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng
Pembuahan buah durian diluar musim bukanlah menggeser musim berbuah akan tetapi upaya manusia untuk melakukan pembuahan diluar masa panen raya, yaitu mempercepat atau memperlambat masa berbuah durian. Sehingga diharapkan ketika tidak panen raya, harga durian akan mendapatkan harga jual yang tinggi. Pengertian lainnya juga dapat diartikan mengelola tanaman agar dapat berbuah 2 kali dalam setahun dengan memanfaatkan Anomali Iklim ( Alpian,SP (2009). Salah satu upaya untuk mengatur pembuahan perlu dilakukan sistem pengaturan pengairan, hal ini telah dilakukan di negara Thailand dan beberapa tempat di Indonesia yang hasil kebunnya diperuntukkan untuk buah ekspor ( Martino (2008). Dengan demikian pengaturan pembuahan di luar musim sangat perlu dilakukan walaupun pada aplikasinya hal tersebut memerlukan kepiawaian petani buah dalam mengatur air, sehingga sebagai petani atau pelaku usaha durian tahu kapan durian membutuhkan air dan kapan perlu pengurangan air. Maka oleh karena itu kita perlu mengetahuinya dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut : (1). Agroklimat dimana kebun harus diupayakan mendapat cahaya sinar matahari penuh, perlu adanya rekayasa musim kering (kemarau)/ tidak mendapatkan air minimal 2 minggu; (2). Kondisi kebundan tanaman berasal dari perbanyakan vegetatif bukan generatif (ditanam dari biji), Umur tanaman minimal 10 tahun dan telah berbuah berulang kali, Tanaman tumbuh subur, sehat dan postur tanaman tegap, Tersedianya sumber air aik berupa sumur resapan, artetis, sprinkel atau air waduk/sungai; (3). Memiliki persediaan sarana produksi yang cukup memadai, Memiliki tanaga kerja yang cukup dan terampil.
Teknik pengelolaan tanaman durian untuk pembuahan diluar musim adalah dengan cara melakukan pengelolaan sesuai dengan musim berbuah, bukan berdasarkan perhitungan satu tahun. untuk itu pengelolaan tanaman harus dimulai dari saat berbuah pada musim sebelumnya. Apabila kita mengharapkan pembuahan 2 kali dalam setahun, maka aplikasi kegiatan juga dilakukan 2 kali dalam setahun. Sebagai contoh aplikasi untuk tanaman berumur 10 tahun adalah sebagai berikut : (a).1 bulan sebelum panen lakukan pemberian pupuk NPK 8:24:24 1 kg/pohon, Semprot dengan PPC Nitrophos K secara merata pada seluruh bagian tanaman 1,5 gr/ltr air ditambah ZPT Atonik 1 cc/ltr air, Sebanyak 20 ltr campuran perbatang; (2). Setelah panen lakukan pemangkasan tunas,cabang dan rantingyang sakit dan rusak, Lakukan pemberian pupuk kandang, Lakukan pemberian pupuk NPK 16:16:16 50-80 kg/pohon 2 kg/pohon, Semprot dengan PPC Nitrophos N secara merata pada seluruh bagian tanaman 2 gr/ltr air ditambah ZPT Atonik 1 cc/ltr air sebanyak 20 ltr campuran perbatang, Disemprot 2-3 kali dengan interval 10 hari; (3). Saat tunas tumbuh semprot dengan Paclobutrazol secara merata pada seluruh bagian tanaman 2 cc/ltr air sebanyak 20 ltr campuran perbatang disemprot 2 kali dengan interval 10 hari; (4). Saat tunas menua pangkas seluruh tunas pada dua pertiga cabang bagian dalam lakukan pemberian pupuk NPK 16:16:16 dosis 1 kg/pohon; (5). Saat bunga mulai muncul semprot dengan PPC Nitrophos K secara merata pada seluruh bagian tanaman 1,5 gr/ltr air ditambah ZPT Atonik 1 cc/ltr air sebanyak 20 ltr campuran perbatang disemprot 2-3 kali dengan interval 10 hari; (6). Saat buah sebesar bola pimpong lakukan penjarangan buah dengan cara memilih 1-2 buah perdompol, dan atur jarak tiap dompol min 30 cm semprot dengan PPC Nitrophos N secara merata pada seluruh bagian tanaman 1,5 gr/ltr air ditambah ZPT Atonik 1 cc/ltr air sebanyak 20 ltr campuran perbatang disemprot 2-3 kali dengan interval 10 hari, lakukan pemberian pupuk NPK 8-24-24; Anjuran Lain-lain (1). Setiap habis melakukan pemupukan harus dilakukan penyiraman secara merata; (2). Dosis pemupukan setiap pertambahan umur satu tahun akan bertambuah 10 %; (3). Penyemprotan dilakukan pada pagi hari pukul 07.00 hingga pukul 10.00; (4). Pada musim berbunga dan berbuah lakukan penyiraman secara teratur dan hentikan penyiraman setelah 15 hari menjelang panen; (5). Pengendalian hama penyakit dapat dilakukan penyemprotan bersamaan dengan penyemprotan PPC; (6). Lakukan pencatatan dalam setiap aplikasi kegiatan.
dadangrusnandar.blogspot.com/2011/10/teknik-mengatur-pembuahan