(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Menanam Bawang Merah (Allium ascalonicum) dalam Pot/polybag

Admin distan | 04 Mei 2017 | 6416 kali

oleh : Ir. IGusti Ayu. Maya Kurnia, MSi/PP Madya pada Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng

Bawang merah (Allium ascalonicum) merupakan tanaman semusim. Bawang akan tumbuh ideal di dataran rendah dnegan suhu udara 25 hingga 32 derajat celcius, kondisi cuaca kering, terbuka dengan penyinaran sekitar 75%. Selain itu, tanahnya juga harus gembur, subur, mengandung banyak bahan organic, drainase dan aerasi tanah baik. Akan lebih baik lagi jika menggunakan lempung berpasir atau lempung berdebu dengan pH tanah 5.5 – 6,5. Sebelum menanam bawang merah, tanah harus diolah dengan menyebarkan pupuk kandang, kemudian diluku dan digaru lalu dibiarkan selama seminggu. Setelah itu, buat bedengan dengan lebar 12 hingga 180 cm dan buat canal diantara bedengan dengan lebar 50 cm dan kedalaman 50 cm. untuk pupuk, gunakan pupuk Urea, ZA dan SP-36 atau pupuk Majemuk NPK. Untuk bibit, gunakan umbi dengan berat 3-4 gram/umbi dan sehat yaitu yang bentuknya kompak dan kulitnya tidak luka. Sebagai solusi, lebih baik gunakan bibit yang telah bersertifikat dari deptan. Jika ditanam pada musim kemaru makan jarak tanam 15×15 cm dan 20x2o cm pada musim hujan. Sumber:kampoengilmu.com › Alam

Permintaan bawang merah terus mengalami peningkatan yang ironisnya tidak diikuti dengan ketersediaan pasokan yang memadai. Banyak faktor yang mempengaruhi kondisi ini, seperti sentra produksi bawang merah mengalami gagal panen dikarenakan serangan hama dan penyakit yang endemic, faktor iklim yang kurang mendukung dan sebagainya. Kelangkaan bawang merah di pasaran pun akan mengakibatkan lonjakan harga yang jauh dari jangkauan masyarakat. Oleh karena itu perlu adanya terobosan baru dalam pengembangan bawang merah untuk mengatasi kelangkaan ketersediaan bawang merah serta adanya fluktuasi harga di pasaran. Dengan mengintensifikasi lahan sempit di pekarangan rumah untuk berbudidaya bawang merah, diharapkan mampu menyediakan kebutuhan bawang merah skala rumah tangga. Cara budidaya bawang merah menggunakan Pot/Polybag adalah dengan (1). Persiapan Media Tanam yang digunakan antara lain : campuran tanah, arang sekam, pupuk kandang/kompos dengan perbandingan 1:1:1. Sedangkan pupuk SP-36 yang dibutuhkan sebanyak 3gr/polybag ditambah dengan furadan (satu sendok kecil). Semua bahan tersebut dicampur dan disiram dengan air lalu dibiarkan selama 1-2 hari. Polybag yang digunakan berukuran 30 cm x 40 cm. (2). Penanaman dan Pemupukan bibit bawang merah ditanam di polybag sebanyak 3 umbi per polibag dan diatur jaraknya sekitar 15 cm antar umbi. Umbi ditanam ke dalam media tanam sampai sebatas leher umbi. Pupuk susulan berupa pupuk NPK (16-16-16) sebanyak 1 gr/polybag/pot diberikan setiap minggu sampai umur 6 minggu dengan cara dicor atau disiramkan di sekitar tanaman atau diberikan 2 kali pada umur 15 hts dan 30 hts (hari setelah tanam) dengan cara dibenamkan ke dalam tanah. Letakkan polybag di tempat yang terkena sinar matahari. (3). Penyiraman pada musim kemarau dilakukan satu atau dua kali sehari pada pagi dan/atau sore tergantung keadaan di lapang. Tanaman bawang merah tidak tahan kekeringan namun juga tidak tahan terhadap genangan air. Apabila umbi sudah terlihat (sekitar umur 2 bulan) jangan terlalu banyak disiram agar umbi cepat tua/berisi. Pengendalian hama dan penyakit dengan menggunakan pestisida nabati. (4). Pemanenan dilakukan ketika ciri-ciri tanaman bawang yang siap dipanen andalah 80 persen daun rebah menguning dan leher batang kosong/gembos, umbi tersembul di permukaan tanah dan berwarna merah. Bawang merah dapat dipanen setelah umur tiga bulan (untuk konsumsi) dan untuk menjadi benih dapat dipanen setelah 100 hari. Pemanenan sebaiknya dilakukan pada keadaan tanah kering dan cuaca cerah untuk mencegah serangan penyakit busuk umbi pada saat penyimpanan. Bawang merah yang telah dipanen diikat pada batangnya dan dijemur sampai cukup kering di bawah sinar matahari.

Dengan mengoptimalkan pekarangan rumah diharapkan dapat mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap bawang merah yang ada di pasaran. Selain itu, meningkatkan nilai estetika rumah, pekarangan dan lingkungan sekitar akan semakin hijau, sehat dan indah.

Sumber : tani.note.fisip.uns.ac.id/.../mudahnya-menanam-bawang-merah