MikrMikro Organisme Lokal atau MOL adalah bahan pengurai untuk membuat pupuk organik berupa kompos atau bokashi. MOL ini sangat banyak sekali manfaatnya, karena sangat berperan penting dalam dunia Pertanian Organik.
Salah satu prinsip pertanian organik adalah mendaur ulang sisa-sisa pertanian yang ada untuk dijadikan sumber pupuk maupun sebagai pestisida nabati.pemupukan adalah menyediakan unsur hara yang diperlukan tanaman untuk dapat tumbuh dan berproduksi secara optimal. Jenis pupuk berdasarkan bahan penyusunnya adalah pupuk kimia, pupuk organik dan pupuk hayati. Penggunaan pupuk kimia dalam budidaya tanaman sangat diminati petani dalam usaha meningkatkan produktivitas tanaman karena pupuk kimia dapat menyediakan unsurhara yang diperlukan tanaman secara cepat dan dalam jumlah yang tidak banyak. Akan tetapi, penggunaan pupuk kimia secara secara terus menerus tanpa diimbangi dengan pupuk organik dapat menyebabkan kadar bahan organik tanah menurun, struktur tanah rusak, dan mengakibatkan pencemaran lingkungan, dan jika hal ini terus berlanjut akan menurunkan kualitas tanah dan kesehatan lingkungan. Oleh karena itu, selain menggunakan pupuk kimia, sebaiknya petani juga menggunakan pupuk organik untuk meningkatkan/mempertahankan kesuburan tanah.Pupuk organik dapat dibagi menjadi 2 (dua) berdasarkan bentuknya yaitu pupuk organik padat dan pupuk organik cair. Salah satu jenis pupuk organik cair adalah yang umumnya dikenal sebagai Mikro Organisme Lokal (MOL) yang merupakan larutan hasil fermentasi. Bahan dasar MOL berasal dari berbagai sumber yang mengandung unsur hara mikro, makro, bakteri perombak bahan organik, perangsang pertumbuhan dan agen pengendali hama/penyakit tanaman. Oleh karena itu, MOL dapat dimanfaatkan sebagai (a) Pupuk organik cair, (b) Decomposer atau biang pembuatan kompos, (c) Pestisida nabati.
SUMBER BAHAN MOL
KEUNGGULAN UTAMA PENGGUNAAN MOL
Berikut adalah keunggulan dari pemanfaatan MOL
BAHAN DAN PROSES PEMBUATAN MOL
Bahan dasar pembuatan MOL berasal dari berbagai bahan yang tersedia dan belum termanfaatkan dilokasi/mudah didapat. Bahan dasar yang dapat digunakan antara lain berenuk, bonggol pisang, dan sisa buah-buahan busuk yang tidak dikonsumsi.
Berikut adalah contoh pembuatan MOL. Buah-buahan busuk yang sudah tidak bisa dimakan lagi bisa dimanfaatkan sebagai MOL. MOL yang dibuat dari buah-buahan busuk ini bisa digunakan untuk pengomposan maupun untuk disemprotkan ke tanaman. Cara pembuatannya sangat mudah dengan menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitar kita.
Bahan-bahan:
Cara pembuatan:
Penggunaan:
MOL ini bisa digunakan untuk pengomposan maupun untuk penyemprotan ke tanaman. Untuk pengomposan, encerkan larutan fermentasi dengan perbandingan 1:5 air, kemudian disemprotkan ke bahan-bahan yang akan dikomposkan. Sedangkan untuk penyemprotan tanaman, larutkan larutan fermentasi sebanyak 30 kali. Penyemprotan dilakukan pada pagi hari atau sore hari ke permukaan daun. Penyemprotan dilakukan selang dua minggu.
Red. Candraningsih/bpp sawan